BACA JUGA:Selama 2024, 90 Kasus DBD di Bengkulu Tengah, Penyebabnya Ini
BACA JUGA:Dinas Pendidikan Kota Bengkulu Sudah ‘Pamit’ KKKS dan MKKS Cairkan TPG Triwulan IV 2 Bulan
Sesaat berselang, dengan santainya sembari mengeluarkan kunci T pelaku berusaha merusak kunci kontak sepeda motor.
Sempat beberapa langkah meninggalkan buruannya, pelaku kembali berusaha merusak kunci kontak sepeda motor.
Dalam percobaan kedua ini, pelaku berhasil menghidupkan sepeda motor.
Pada percobaan kedua, sebenarnya sepeda motor sudah dalam keadaan hidup dan akan dibawa kabur.
Malang bagi pelaku, aksinya untuk sementara waktu gagal lantaran sepeda motor tetap tak bisa berjalan.
Ini lantaran pada bagian ban depan sepeda motor, terdapat kunci ganda.
Pemiliknya mengembok roda depan cakram sepeda motor, dengan kunci tambahan. Tak mau ambil risiko, pelaku pun memilih meninggalkan Ranmor buruannya.
Melihat gagalnya pelaku menjalankan aksinya, bisa menjadi pelajaran bagi jemaah atau pemilik kendaraan bermotor lainnya.
Saat meninggalkan motor di parkiran, ada baiknya menambah kunci ganda pada sepeda motor.
Jangan hanya mengandalkan kunci stang, yang biasa dilakukan selama ini.
"Motor itu sudah hidup mau dibawa kabur, namun terhalang roda kunci gembok di roda depan. Pelaku akhirnya pergi meninggalkan sepeda motor begitu saja," demikian Imam Masjid.
Sebelumnya, pada pekan lalu Senin, 16 Desember 2024 aksi serupa terjadi di parkiran Masjid Agung Baitul Hikmah milik Pemkab Kepahiang.
Bedanya, saat itu pelaku sudah berhasil membawa kabur barang curiannya. Dua hari berselang, aparat kepolisian juga berhasil menangkap 2 pelaku yang diketahui merupakan warga Kabupaten Empat Lawang (Sumsel).
Pelaku sempat membawa kabur dan menjual sepeda motor milik korban, dengan jenis Honda Beat Street Nopol BD 2668 GG.