“Kalau usulan kita memang tinggi karena berdasarkan asumsi kebutuhan tetap yang memutuskan adalah BPH Migas,” sampai Denni.
Sementara itu, warga Kampung Bali, Kota Bengkulu, Dike Febriansyah (24) mengaku, tentu ini akan berdampak pada antrean BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) nantinya.
“Dengan kuota yang seperti ini saja, antrean panjang. Apalagi kuotanya dikurangi,” ungkap Dike.
Rincian kuota BBM Subsidi jenis Pertalite dan bio solar per kabupaten kota tahun 2025 di Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Pastikan Awasi Peredaran Bahan Pokok
1. Bengkulu Selatan biosolar 5.767 KL, Pertalite 18.456
2. Bengkulu Utara biosolar 17.170 KL, Pertalite 34.951
3. Bengkulu Tengah biosolar 11.442 KL, Pertalite 16.444 KL
4. Kaur bio solar 7.467 KL, Pertalite 12.112 KL
BACA JUGA:Sepanjang 2024, Polres Rejang Lebong Tangkap 256 Pelaku Kejahatan
5. Kapahiang biosolar 8.484 KL, Pertalite 18.826 KL
6. Kota Bengkulu biosolar 29.743 KL, Pertalite 76.593 KL
7. Lebong biosolar 2.739 KL Pertalite 6.767
8. Rejang Lebong biosolar 4.351 KL, Pertalite 30.181 KL
9. Mukomuko biosolar 13.085 KL Pertalite 20.527 KL
10. Seluma biosolar 8.440 KL Pertalite 18.520 KL