Selama 2024, Konsumsi JBT dan JBKP Menurun, JBU Naik di Bengkulu, Konsumen: Kami Terpaksa Beli BBM Nonsubsidi

Rabu 01 Jan 2025 - 23:16 WIB
Reporter : Abdilatul Fatwa
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

BACA JUGA:Sudah Januari 2025, Guru Belum Terima Sisa TPG Triwulan IV

BACA JUGA:BPRK Pilgub Bengkulu Diregister 3 Januari, KPU Segera Tetapkan Gubernur dan Wagub Terpilih BACA JUGA:Ini Daftar 11 Pejabat Fungsional Kepahiang Baru Dilantik

“Melalui langkah ini, Pertamina tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi regional, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian target pembangunan berkelanjutan Indonesia,” tandas Erwin. 

Sementara itu, Warga mengeluhkan kerap kosongnya BBM bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di beberapa titik di Kota Bengkulu.

Diungkapkan, Warga Kampung Bali, Kota Bengkulu, Dexi (28) menyayangkan banyaknya BBM subsidi yang kosong Provinsi Bengkulu, sehingga membuat dia terpaksa mengisi kendaraan sepeda motor dengan BBM nonsubsidi.

“Iya peningkatan jumlah konsumsi Pertamax atau Dex karena kami terpaksa mengisi karena Pertalite habis terus, ini tentu menyulitkan,” keluh Dexi. 

Diberitakan sebelumnya, libur tahun baru antrean masyarakat untuk mendapatkan BBM mengular di Kota Bengkulu.

Kota Bengkulu menjadi tujuan beberapa wisatawan lokal maupun luar untuk menghabiskan waktu di masa libur tahun baru.

Namun, keseruan tahun baru harus terkikis sebab untuk melajukan kendaraan sebagai alat transportasi berlibur mengalami kendala.

Pasalnya BBM di Kota Bengkulu khusus Pertalite susah didapat di SPBU Kota Bengkulu.

Walau di SPBU ada tapi sudah cepat habis, sebab banyaknya orang yang menginginkan BBM tidak sebanding dengan pasokan yang ada.

Belum lagi adanya dugaan oknum yang mengantre berulang ulang kali dengan sepeda motor menggunakan tangki besar memadati antrean.

Disampaikan warga Kelurahan Betungan Kota Bengkulu, Jeni (21) bahwa pada Minggu, 29 Desember 2024 dirinya berencana ingin berlibur.

Namun sampai dirinya belum bisa pergi sebab memerlukan BBM, dirinya harus ke SPBU mengantre sejak pukul 06.00 WIB hingga menjelang siang.

"Saya mengantre dari pukul 06.00 WIB. Namun belum mendapatkan BBM hingga sekarang (menjelang siang, red) dari tadi antrean dipenuhi sama sepeda motor besar itu gimana kami mau mendapatkan kalau seperti ini," terang Jeni.

Bahkan diungkapkan Jeni setelah mengantre berjam-jam dan dapat giliran BBM jenis pertalite habis.

Kategori :