BENGKULU, KORANRB.ID - Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. RohidinMersyah, M.MA sudah memboyong 30 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Bengkulu ke Kota Malaka, negeri Jiran, Malaysia.
Puluhan UMKM asal Bengkulu tersebut akan memamerkan produknya ke pada warga di Malaysia. Saat ini, Gubernur Bengkulu dan puluhan pelaku UMKM itu sudah tiba di Malaysia.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes mengatakan, dibawanya puluhan UMKM itu sebagai bentuk pembinaan dan promosi di Negara tetangga. "Ini bentuk pembinaan dan promosi UMKM," terang Isnan, Jumat (8/12).
Dijelaskannya, puluhan UMKM yang dibawa Gubernur ke Negara Malaysia itu merupakan UMKM yang telah mendapatkan binaan dari Bank Indonesia (BI) Bengkulu. Artinya, UMKM itu sudah naik kelas, karena dibina khusus.
"Jadi mereka silakan promosikan produknya di Malaysia," tambahnya.
Isnan juga mengatakan, selain mempromosikan produknya, para UMKM itu juga harus membangun jejaring dengan pengusaha di Negara Malaysia. Harapannya tentu, produk UMKM itu bias diekspor ke Malaysia secara berkelanjutan. "Silakan bangun jejaring dengan pengusaha di sana, untuk memenuhi kebutuhan ekspor," tutup Isnan.
Mengenai keberangkatan Gubernur ke Malaysia tersebut, dikatakan Isnan murni untuk memenuhi undangan untuk Expo UMKM, bukan untuk mengetahui kelanjutan RS Internasional yang rencananya akan dibangun oleh investor Malaysia di Bengkulu. "Kebetulan kita ada UMKM kita yang sudah dibina kita ikutkan kesana supaya mereka meluaskan jaring-jaring pemasaran," ujarnya.
Sementara Rumah Sakit Internasional tersebut, dikatakan Isnan murni investasi dari pihak luar. Sepanjang progresnya masih progresif, dari Pemprov Bengkulu akan memfasilitasi.
"Tahapannya sudah jalan, tinggal mereka tindaklanjut dari LoI (Letter of Intent) itu. Kapanpun mereka datang, mereka butuh dari pelayanan termasuk perizinan kita akan support," tutupnya.
BACA JUGA:Gerakan BBI, Dipercaya Dapat Memajukan UMKM
Untuk diketahui, ke-30 UMKM tersebut merupakan peserta pada perhelatan Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang telah dibuka sejak malam puncak Festival Tabut Bengkulu, 27 Juli lalu. Sementara puncak acara sekaligus penutupan Gernas BBI yang juga dipadankan dengan BanggaBerwisata di Indonesia (BBWI) tersebut dilaksanakan pada 18 November 2023 lalu, bertepatan denganpuncak HUT Provinsi Bengkulu.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Darjana mengatakan telah dilakukan seleksi untuk mendapatkan UMKM unggulan Provinsi Bengkulu. UMKM tersebut juga sudah dilakukan penyaringan untuk didampingi dan ditingkatkan kapasitasnya agar siap go export dan go digital.
Dari sisi permodalan, juga telah dilakukan bussinnes matching antara UMKM unggulan dengan perbankan di wilayah Provinsi Bengkulu dalam rangka mendukung pengembangan bisnis tersebut.
"Saat ini telah terjaring 30 UMKM unggulan Provinsi Bengkulu yang terseleksi secara ketat dan berhasil meningkatkan omzet penjualannya," sampai Darjana. (bil)