BIRMINGHAM – Kemenangan 1-0 Aston Villa atas Manchester City dua hari lalu (7/12) memiliki dua arti. Aston Villa mulai dibicarakan sebagai penantang gelar Premier League musim ini. Klub berjuluk The Villans itu merangsek ke peringkat ketiga klasemen sementara setelah matchweek ke-15. Sentuhan Unai Emery di Aston Villa semakin masif.
Musim lalu, seiring menggantikan Steven Gerrard di tengah kompetisi (per 1 November 2022), Emery masih mampu mendaratkan The Villans ke peringkat ketujuh dan lolos ke Liga Konferensi Europa.
Musim ini, Emery membuat Aston Vila sebagai jago kandang. Tujuh laga di Villa Park disapu bersih. Sebelum City, John McGinn dkk pernah menghajar Brighton & Hove Albion dengan skor tenis 6-1 pada matchweek ketujuh (30/9). West Ham United juga disikat 4-1 pada matchweek kesembilan (23/10).
BACA JUGA: Perluas Jaringan Pasar, Gubernur Boyong 30 UMKM ke Malaysia
Aston Villa versus Arsenal pada matchweek ke-16 di Villa Park dini hari nanti (siaran langsung SCTV/Champions TV 5/Vidio pukul 00.30 WIB) pun mewakili dua arti di atas. Arsenal adalah pemuncak klasemen (36 poin) dan terpaut empat poin dengan Aston Villa di peringkat ketiga (32 poin).
Bagi Emery, laga dini hari nanti memberi motivasi ekstra karena Arsenal merupakan mantan klub asuhannya. Pelatih 52 tahun asal Spanyol itu menangani The Gunners –julukan Arsenal– selama 1,5 musim pada 2018–2019. Emery bukan hanya nirgelar di klub London Utara tersebut.
Dia dianggap sulit beradaptasi dengan sepak bola Inggris, termasuk dalam kemampuan berbahasa Inggris. Yang paling ikonik adalah saat mengucapkan ’’Good Evening” menjadi ”Good Ebening”.
Setelah didepak Arsenal, karier Emery tidak mati dan malah berkibar dengan memenangi Liga Europa 2020–2021 bersama Villarreal CF. Memilih untuk menangani Aston Villa yang sudah lama ingin kembali sebagai salah satu klub top di Inggris pun sebuah keputusan tepat bagi Emery.
BACA JUGA: Hari Ini Batas Waktu Pencairan Hibah KPU Bawaslu Rp44 miliar
Setidaknya, Emery ingin membuktikan bahwa Aston Villa bisa bersaing dengan klub papan atas di Premier League.
”Euforia mengalahkan Manchester City memang luar biasa. Hanya, kami harus tetap tenang karena kami harus fokus melawan tim hebat lainnya (Arsenal, Red),” tutur Emery seperti dilansir Associated Press.
”Aku harap kami tetap menjaga mental pemenang saat bertemu Arsenal,” imbuh pemilik klub kasta ketiga Spanyol Real Union tersebut.
Sayangnya, Emery tidak akan bisa berhadapan langsung dengan tactician Arsenal Mikel Arteta. Kompatriot Emery itu harus menjalani akumulasi kartu kuning sehingga hanya bisa duduk di tribun Villa Park. Meski demikian, Arteta tertantang untuk bisa mengakhiri status jago kandang Aston Villa.
BACA JUGA: Rp 750 Juta Reward 30 Paskibraka Belum Jelas
Perlu diketahui, Arteta bersama Arsenal adalah tim terakhir yang menang di Villa Park dalam ajang Premier League. Yakni, pada matchweek ke-24 musim lalu dengan skor 4-2 (18/2). Dua gol yang menentukan kemenangan The Gunners tercipta pada injury time interval kedua.