Panjang tikus bambu sekitar 48,26 cm dan berat tubuhnya sekitar 3,62 kg.
Selain itu, tikus bambu memiliki tubuh yang berbentuk seperti kentang, dengan telinga dan mata yang kecil, serta kaki yang kuat dan pendek.
Hal inilah yang memudahkan mereka untuk menggali dan bergerak di antara akar-akar bambu.
Makanan utama tikus bambu adalah akar bambu yang mereka makan di bawah tanah.
BACA JUGA:Mamalia Raksasa! Berikut 5 Fakta Unik Giant Anteater, Pemakan Semut
Pada saat malam hari, tikus bambu keluar dari sarangnya untuk mencari buah dan biji-bijian sebagai tambahan makanan.
Selain itu, tikus bambu juga memotong bagian-bagian bambu yang lezat untuk disimpan sebagai cadangan makanan di sarang mereka.
Sarang tikus bambu biasanya terletak di perbukitan atau lereng gunung, sering kali di bawah semak-semak bambu yang memberikan perlindungan.
Tikus bambu bisa ditemukan di berbagai negara di Asia Tenggara dan Asia Selatan, termasuk India, Myanmar, China, Vietnam, Kamboja, Laos, Thailand, Malaysia dan Indonesia.
Keberadaan tikus bambu yang tersebar di berbagai habitat menunjukkan adaptasi yang baik terhadap lingkungan yang berbeda.
BACA JUGA:Pakai Rompi! Berikut 5 Fakta Unik Tamandua, Mamalia Lucu
4. Cacing bambu
Dikutip dari laman iNaturalist, cacing bambu yang dikenal sebagai larva dari beberapa spesies ngengat, memiliki hubungan yang erat dengan tanaman bambu.
Cacing bambu menghabiskan sebagian besar hidupnya di dalam atau di sekitar rumpun bambu, di mana mereka dapat dengan mudah mengakses sumber makanan utama mereka, yaitu tangkai dan daun bambu.
Adapun poses hidup cacing bambu dimulai dari telur yang diletakkan oleh induknya di dekat atau di atas tanaman bambu.
Setelah menetas, maka larva cacing bambu akan segera mencari makanan dan mulai memakan bagian-bagian tanaman bambu.