SELUMA, KORANRB.ID - Lima orang remaja asal Desa Tanah Abang, Kecamatan Ilir Talo menjadi korban aksi begal. Peristiwa tersebut terjadi di jembatan Desa Kampai, Kecamatan Talo Senin (11/12) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Tidak hanya kehilangan barang dan surat berharga, namun mereka juga mengalami luka luka bahkan harus dilarikan ke RSUD Tais untuk mendapatkan perawatan medis.
Hal ini diungkapkan paman dari salah satu korban, yakni Sudi Hartono. Dijelaskan Sudi, kelima korban tersebut bernama Karnedi (17), Kadirman (17), Andri (17), Alek (17) dan Evelan (17). Adapun kronologisnya bermula dari kelima korban yang saat itu baru saja pulang dari hajatan di Desa Talang Sali, Kecamatan Seluma Timur dan singgah di TKP.
Saat tengah asik mengobrol, mereka melihat ada beberapa pemuda yang tidak diketahui identitasnya berlalu lalang, lalu semakin lama bertambah banyak hingga mencapai belasan orang. "Dari penuturan korban, mereka tidak mengenali para pelaku," ujar Sudi.
BACA JUGA:Akhir Tahun Covid-19 Kembali Melonjak, Gubernur Imbau Lengkapi Vaksinasi dan Pakai Masker
Tidak lama usai para pelaku lewat, ternyata mereka mendatangi korban dan langsung mengambil sejumlah barang berharga, namun korban melawan. Akibat perlawanan tersebut, pelaku tidak terima lalu mengeroyok lima korban tersebut dan motor para korban sempat diinjak injak dan dirusak lantaran korban melawan.
Karena kalah jumlah akhirnya para korban pasrah dan mengikhlaskan handphone, dompet dan uang tunai Rp 300 ribu dibawa oleh para pelaku.
BACA JUGA:SDIT IQRA’1 Nilai Akreditasi Tertinggi se-Indonesia Kategori Visitasi Dan Peraih Rekor Muri
Pasca kejadian, para korban mengaku trauma, merugi dan kesakitan akibat dikeroyok. Tidak terima atas hal tersebut, Sudi mengatakan sudah melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.
"Dua korban sempat dilarikan ke RSUD Tais lantaran luka memar di bagian tubuh, sedangkan korban lainnya berobat tradisional. Kami harapkan agar kasus ini dapat diusut oleh kepolisian," harap Sudi.(zzz)