JAKARTA, KORANRB,ID – Pengamanan arus mudik libur panjang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) menjadi agenda rutin tahunan. Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta jajaran kementerian dan lembaga terkait dapat menjamin kelancaran lalu lintas. Dia ingin kelancaran arus lalu lintas Nataru sama seperti arus mudik Lebaran 2023 lalu.
Pesan tersebut disampaikan Ma'ruf Amin saat peringatan Hari Buruh Migran Internasional 2023 di Jakarta kemarin (18/12). Dia menegaskan pemerintah menyiapkan rencana untuk menghadapi libur panjang dan arus mudik Nataru kali ini. "Ini menjadi kerja rutin pemerintah setiap tahunnya," katanya.
BACA JUGA:Kawal Pemudik, Ini 4 Tujuan Favorit Liburan Nataru
Wapres Ma'ruf menekankan pengawalan pemerintah pada operasi mudik Lebaran 2023 berjalan dengan baik. Arus perjalanan warga dari perkotaan ke daerah-daerah berjalan dengan tertib. Dia berharap kelancaran arus mudik Lebaran itu, juga bisa terjadi pada momen Nataru kali ini.
Terkait dengan adanya insiden kecelakaan bus beberapa hari lalu, Ma'ruf meminta dievaluasi. Supaya kejadian serupa tidak terulang lagi. "Secara umum kita sudah punya (skema) untuk mengatasi kemacetan dan (menjaga) keamanan," katanya.
BACA JUGA:Nataru Tanpa Petasan
Wapres Ma'ruf juga merespon melonjaknya kasus Covid-19 baru-baru ini. Kondisi ini bebarengan dengan momen Nataru yang identik dengan keramaian serta pergerakan masyarakat lintas daerah. Pemerintah terus memonitor perkembangan kasus Covid-19.
"Untuk di tempat-tempat tertrntu, sudah mulai memakai masker ya," jelasnya. Jadi Ma'ruf mengatakan masalah protokol kesehatan sudah dijalankan. Tetapi dijalankan secara terukur. Sambil melihat perkembangan penularan Covid-19 di tanah air.
Ia menekankan yang terpenting adalah vaksinasi. Kepada masyarakat yang sama sekali belum vaksin Covid-19, untuk segera menjalani vaksinasi. Termasuk bagi dosisnya belum komplit. Fasilitas kesehatan di setiap titik siap untuk menjadi tempat vaksinasi.
BACA JUGA:Petugas Gabungan Temukan Satu Bus AKAP Tak Layak Jalan Jelang Nataru
Mantan Ketua Umum MUI itu menekankan belum ada rencana penerapan pembatasan sosial berskala luas atau besar. Jika memamg dirasa perlu, nanti Presiden Joko Widodo pasti menggelar rapat terbatas (ratas) yang khusus membahas Covid-19 secara detail. Termasuk upaya pencegahannya.
Sementara itu angkutan barang yang akan menyebrang ke Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi dialihkan sementara selama momen libur Nataru. Angkutan barang diangkut dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo.
BACA JUGA:Jelang Nataru 30 Motor Knalpot Brong Dikandangkan
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, telah disiapkan dramaga dari Situbondo untuk bisa mengangkut kendaraan barang langsung ke tujuan. Sehingga tak menambah antrian panjang di Ketapang selama musim liburan.
”Yang nyebrang di Ketapang cukup yang mau pergi ke Bali saja, terutama yang akan menikmati libur Natal dan tahun baru,” ujarnya dalam acara Menko PMK meet the press, kemarin (18/12).