KORANRB.ID – Pemkab Bengkulu Utara kemarin melakukan pertemuan terkait dengan penanganan permasalahan stunting di wilayah Bengkulu Utara (BU).
Ini dalam rangka percepatan penanganan stunting di BU yang saat ini masih diatas 10 persen.
Sekda Fitriansyah, S.STP, M.Si yang memimpin pertemuan kemarin menegaskan jika penanganan stunting harus lebih massif lagi.
BACA JUGA:Dispendik Siapkan Rp 18,3 Miliar Untuk Sertifikasi, Ada Guru Yang Tertunda
Sehingga akhir 2024 mendatang terjadi penurunan angka stunting yang lebih besar lagi sehingga target BU bisa mencapai angka stunting satu digit bisa terwujud.
“Bahkan penanganan stunting juga harus sejalan dengan penanganan kemiskinan. Sehingga menurunnya angka kemiskinan harus sejalan dengan penurunan angka stunting,” terangnya.
BACA JUGA:Ibukota Kabupaten Bumi Pekal Ditentukan Hari Ini, Butuh Satu Tahapan Lagi
Ia juga menegaskan penanganan stunting juga harus berorientasi dengan penanganan kemiskinan dan penurunan angka kemiskinan.
Sehingga Ia meminta target penurunan stunting juga harus mengedepankan peningkatan kesejahteraan masyarakat sehingga dengan sendirinya angka stunting juga bisa menurun.
BACA JUGA:Rem Blong, Truk Batubara Tabrak Tiang Listrik
“Maka orientasi kita harus lebih tinggi lagi yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.
Dalam peningkatan kesejahteraan, ia menegaskan penanganan stunting di BU melibatkan lintas OPD.
Sehingga apa yang menjadi permasalahan masyarakat bisa langsung tertangani dan langsung berpengaruh pada masyarakat.
“Karena ada berbagai permasalahan yang menyebabkan kondisi ekonomi masyarakat rendah dan berdampak pada stunting, ada penyebab langsung seperti ekonomi, maupun dampak lain seperti pernikahan dini, kesehatan calon ibu dan balita maupun sebab lainnya. Sehingga OPD harus bergerak bersama,” terangnya.
BACA JUGA:Pansel Tunggu Nilai Tes 11 Calon Kadis, Pelantikan Hasil Lelang Diikuti Mutasi Pejabat