Karmawanto menyampaikan bahwa kegunaan dari pos tersebut merupakan tempat wisatawan lokal maupun luar untuk melaporkan terkait apapun, menyangkut kenyamanan serta keamanan mereka. Namun, pihak Dispar Provinsi meyakini tindak yang menggangguku keamanan wisatawan dapat diminimalisir secepatnya.
BACA JUGA:4 Air Terjun di Mukomuko Favorit Tujuan Wisatawan Patut Dicoba
"Itu untuk menekan apabila terjadi kurang nyaman wisatawan nantinya, tempat mereka istirahat maupun berhubungan dengan hal lain," ungkap Karmawanto.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bengkulu, Eka Rika Rino menjelaskan pemkot memperioritaskan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat baik dari dalam dan luar Kota Bengkulu.
“Kita sebelumnya sudah melakukan kordinasi, dan sudah dibentuk tim gabungan dari Dishub, Satpol-pp, kepolisian, Dinkes dan TNI. Personil ini dimaksudkan untuk melakukan pengamanan dan memastikan kenyamanan masyarakat yang sedang berlibur di Nataru 2023,” sebut Eka.
Eka berharap, momen Nataru 2023 ini tidak dimanfaatkan pedagang untuk berdagang dengan menaikkan harga yang tidak wajar.
“Yang wajar-wajar saja, jangan sampai dinaikkan terlalu tinggi,” sebut Eka.
Eka juga menyampaikan untuk masyarakat yang berkunjung ke Kota Bengkulu tidak perlu khawatir dan risau tentang informasi.
Ini karena Pemkot sudah memastikan ketersediaan informasi yang meliputi Kota Bengkulu dan juga fasilitas yang lengkap untuk keadaan darurat.
“Petugas semuanya siap membantu saat wisatawan kebingungan, dan diharapkan ini bisa menjadi upaya mempertahankan citra Kota Bengkulu yang ramah terhadap wisatawan,” ujar Eka.
Selain itu, Pemkot juga membentuk tim cepat tanggap untuk merespon dalam keadaan darurat. Ia mencontohkan sudah mensiagakan 65 personil Pemadam kebakaran (Damkar).
BACA JUGA:2 Lokasi Wisata yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan ke Pulau Enggano
“Kita juga siapkan 65 personil damkar, lalu juga dari BPBD Kota Bengkulu yang menjadi tim reaksi cepat saat terjadi beberapa hal yang tidak diinginkan,” terang Eka.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi sudah mensiagakan 25 personil terbaiknya untuk menjamin keamanan masyarakat dalam berwisata. Tim tersebut dibagi menjadi dua yakni di Pantai Panjang dan Pantai Zakat.
“Berkaca beberapa kejadian yang lalu, untuk mandi dipantai kita larang, apalagi saat ini, ombak sedang besar, dan kita harap pengunjung dapat mentaati peratuan tersebut,” ucap Will.
Will juga memastikan timnya melakukan patroli disepanjang Pantai Panjang untuk memastikan tidak ada pengunjung yang mandi.