“Kami minta jangan mandi di pantai karena sangat berisiko, dan pasti akan kita lakukan edukasi terutama masyarakat yang berasal di luar Kota Bengkulu,” sebut Will.
Menyambut Libur Nataru, Sekretaris Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Bengkulu Arif Wahyudi juga memastikan telah bekerjasama dengan OPD terkait dan juga berkordinasi dengan Kepolisian.
“Kita sudah berkordinasi agar kondisi menjelang nataru aman dan terkendali,” sebut Arif.
Arif menyebutkan, kesiapan hotel di Kota Bengkulu dipastikan siap menampung wisatawan baik dari Kota Bengkulu atau luar Kota Bengkulu. Berkaca dari tahun lalu, dipastikan akan ada lonjakan tamu yang ingin menginap.
“Tentu semua sudah melakukan persiapan seperti tahun-tahun sebelumnya, karena pasti di Nataru, lonjakan tamu yang akan menginap dihotel pasti terjadi,” terang Arif.
Untuk harganya sendiri, saat ini bisa berpotensi naik 100 persen dari tarif saat ini. Ini dinilai normal karena selalu terjadi pada tahun-tahun sebelumnya karena permintaan yang tinggi.
“Kalau di hotel pinggir laut bisa naik 100 persen dari harga normal. Di dalam kota juga akan naik, tetapi berkisar 30 hingga 50 persen harga normal,” tutupnya. (tim)