KORANRB.ID- Kepulauan Riau merupakan nama kepulauan yang pada saat ini menjadi wilayah provinsi Kepulauan Riau, Indonesia.
Adapun kepulauan ini terletak di selatan Singapura, serta dulunya menjadi wilayah inti Kesultanan Johor yang sempat berpusat di Pulau Penyengat.
Dimana mayoritas penduduk provinsi Kepulauan Riau bermukim di wilayah kepulauan tersebut. Adapun nama pusat ibu kota dari provinsi Kepulauan Riau adalah Tanjung Pinang, serta terletak di wilayah kepulauan tersebut, yaitu di Bintan.
Sebagian pulau besar yang ada di Kepulauan Riau di antaranya adalah Bintan, Batam, Kundur, Karimun, Rempang, Galang, serta Combol.
Tersedia layanan kapal ferry baik itu ke Singapura maupun menuju ke kepulauan di sebelah selatannya, yaitu pulau Lingga.
BACA JUGA:Keberadaan Suku Gaib di Indonesia, Salah Satunya Adalah Suku Paloh, Ada yang Bisa Terbang
Kepulauan Riau (Kepri) adalah salah satu dari 10 provinsi yang ada di Pulau Sumatera yang mempunyai batasan teritorial serta bersinggungan langsung dengan negara-negara tetangga.
Kepulauan Riau mempunyai luas wilayah kurang lebih 8.202 kilometer persegi dengan populasi penduduknya mencapai 2.064.564 jiwa per tahun 2020.
Secara administrasi Kepulauan Riau (Kepri) termasuk provinsi yang masih berumur muda. Dimana resmi memisahkan diri dari Provinsi Riau sejak tahun 2002.
Kepulauan Riau (Kepri) terdiri dari 5 kabupaten serta 2 kota, di antaranya Kabupaten Karimun, Bintan, Lingga, Kepulauan Anambas, dan Natuna.
Adapun terdapat dua kota di Kepulauan Riau yaitu Batam dan Tanjungpinang. Dimana kepulauan tersebut mempunyai potensi besar baik di darat maupun di laut.
BACA JUGA:Menilik 5 Suku Yang Ada di Kepulauan Bangka Belitung, Sejarah dan Adat Istiadatnya Yang Unik
Selain itu, Kepulauan Riau juga mendapat julukan sebagai kawasan industri serta jasa di Indonesia. Selain hal tersebut, terdapat juga kekayaan kultur yang unik dan jarang terekspos, yaitu dengan keberadaan suku-suku asli Kepulauan Riau.
Adapun suku-suku di Kepulauan Riau, dimana suku-suku yang terdapat di Kepri berasal dari kelompok-kelompok kecil, mereka membuat komunitas serta menyebut kelompok mereka sebagai kesukuan.