KORANRB.ID - Salah satBACA JUGA:2023 ZIS Tembus Rp 9,3 Miliar, Baznas Diminta Buat Laporan Penyaluran Rp 7,9 Miliaru upaya dalam membangun suatu kecamatan, kabupaten, hingga provinsi, yakni dengan membangun pemuda yang ada di dalamnya. Hal itu akan menjadi satu kesatuan yang kuat untuk melahirkan pemimpin yang dibutuhkan, terutama dalam membangun Bengkulu.
Ungkapan tersebut dikatakan Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, S.IP, M.AP, usai menjadi pemateri dalam talkshow kepemudaan, dengan tema implementasi kepemimpinan daerah dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang digelar Forum Indonesia Muda (FIM) Regional Bengkulu, di Aula BPMP Provinsi Bengkulu, Kamis (28/12).
"Nantinya para pemuda ini akan terakselerasi dan terkoneksi menjadi gerakan kepemudaan yang menyatu dan terus menggelinding seperti bola salju," tutur Dempo, Kamis (28/12).
Ia juga menekankan agar generasi muda yang merupakan penerus bangsa harus terus dirawat. Maka merawat generasi muda, sama halnya dengan merawat bangsa. Merawat yang dimaksud tersebut dilakukan dengan memberikan bimbingan dan arahan. Baik dari orang tua, guru, dan tokoh masyarakat.
BACA JUGA:Perekrutan Honorer Dihentikan
"Generasi muda harus dibekali dengan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai moral yang baik," tambahnya.
Bimbingan dan arahan yang didapatkan tersebut nantinya akan membantu generasi muda untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Generasi muda juga harus diberikan kesempatan untuk berkreasi dan berkarya.
BACA JUGA:Malam Pergantian Tahun Diprediksi Hujan
"Dengan begitu, maka generasi muda akan dapat mengembangkan potensinya dan memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara," ujar Dempo.
Dempo mengatakan, langkah FIM Regional Bengkulu memberikan pendidikan kepada anak-anak muda di Provinsi Bengkulu, tentu menjadi langkah nyata. Maka ilmu hard skill dan soft skill yang diberikan itu, nantinya bisa diterapkan ke daerah masing-masing.
BACA JUGA:Gubernur Imbau Lengkapi Vaksin, 2024 Jenis Sinovac Berbayar
"Ilmu yang didapat itu nanti, kita harap bisa diterapkan ke daerahnya masing-masing. Ilmu itu akan menjadi kekuatan anak muda, menjadi pemimpin Bengkulu kedepannya," ujarnya.
Sementara itu, Alumni Pelatihan Nasional FIM Dimas Heriyadi mengatakan, ada sebanyak 45 orang anak muda dari perwakilan kabupaten/kota dilatih, untuk mendapatkan pendidikan karakter, hard skill, soft skill dan pendidikan untuk pengabdian kepada masyarakat.
BACA JUGA:Akhir Maret 2024 LHKPN Tuntas
"Tujuannya tidak lain anak-anak muda ini menjadi pemimpin berkarakter. Memiliki nilai, prinsip dan nilai juang untuk membangun daerahnya masing-masing," terang Dimas.