KORANRB.ID – Baru dibangun dan diresmikan, saat ini sudah banyak pengendara yang menggelar Balap Liar (Bali) di Jembatan Elevated Danau Dendam Tak Sudah (DDTS).
Hal ini disampaikan Kasat Lantas Polresta Bengkulu, AKP. Nyimas Sopia, melalui Panit Trujawali, Ipda. Nanang, kepada RB, kemarin (29/12).
BACA JUGA:Angka Kerugian Kontruksi Dikantongi, Lanjut Hitung KN Proyek Jembatan Air Taba Terunjam
Untuk menyikapi aksi Bali di jembatan elevated DDTS, Ipda. Nanang akan terus melakukan patroli dilokasi tersebut.
“Aksi Bali didalam kota Bengkulu ini, tidak ada habisnya. Baru-baru ini, informasinya di Jembatan Elevated DDTS itu sudah ada yang melakukan Bali,” kata Ipda. Nanang.
BACA JUGA:JPU Yakin Lanjut Tuntut Mantan Direktur PDAM Rejang Lebong
Lebih lanjut dikatakan Nanang, dengan komitmen untuk memberantas aksi Bali di Bengkulu, pihaknya akan melakukan patroli sore dan malam.
“Karena Bali ini kerap terjadi sore kalau tidak malam hari,” ucapnya.
Sementara ini, terang Nanang pihaknya hanya akan memberikan imbau kepada pengendara yang menggelar aksi Bali di Elevated DDTS. Namun, jika imbau yang diberikan tidak di indahkan, tentunya tindakan tegas akan di ambil dalam menyikapi aksi Bali ini.
BACA JUGA:15 Residivis Narkoba Tertangkap
“Apabila masih juga, kita ambil tindakan yang lebih tegas,” katanya.
Karena, terang Nanang pengendara yang menggelar aksi Bali di elevated DDTS ini, adalah pengendara yang kerap menggelar aksi Bali di Pantai Panjang.
“Karena di Pantai panjang kan sudah kita amankan, dan di depan Taman Budaya sudah dipasang Polisi Kejut, jadi mereka mereka pindah kesana,” terangnya.
BACA JUGA:Caleg Korban Social Engineering Rp 143 juta
Untuk pemasangan Polisi Kejut di DDTS, Nanang belum bisa memastikan, karena dirinya akan berkoordinasi dengan Dishub terlebih dahulu.