Penataan Kawasan Wisata DDTS Dimulai Juli, Bulan Ini Lelang
BENGKULU, KORANRB.ID - Penataan dan pembangunan kawasan wisata Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) akan mulai dilakukan tahun ini. Sebelumnya, Jembatan Elevated atau jembatan layang sudah dilakukan pembangunan. Mulai dari pembebasan lahan hingga pemeliharaan, menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023. Pengalihan arus kendaraan juga sudah dilakukan melalui jembatan tersebut. Sebab jalan lama akan masuk dalam penataan.
Dikatakan Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA bahwa Desember lalu pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Bengkulu, sudah melakukan finalisasi pelaksanaan. Bulan Januari ini akan segera dilakukan pembebasan lahan.
BACA JUGA:Pengelolaan DDTS Lebih Efektif Dilakukan Swasta
"Untuk pematangan lahan dari jembatan elevated hingga ke pinggir danau, ini sudah dilakukan melalui APBD Perubahan 2023. Selanjutnya, diambil penuh oleh APBN dikerjakan," ujarnya.
Lebih dari target sebelumnya, yakni direncanakan pada Juni. Dikatakan Rohidin, usai finalisasi pembangunan DDTS ini dimungkinkan bulan Juli-Agustus.
BACA JUGA:DDTS Miliki Wisata Baru, Pemkot Bakal Lengkapi Fasilitas
"Mudah-mudahan ini segera terealisasi. Pembangunan ini mari kita awal hingga berlanjut Juli-Agustus 2024," tutupnya.
BACA JUGA:Elevated DDTS Segera Diresmikan, Ini Tanggalnya
Ditambahkan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bengkulu, Karmawanto, M.Pd, akan dilakukan pengembangan dengan memperhatikan adat istiadat histori dari DDTS itu sendiri dan berbasis kedaerahan. berdasarkan keterwakilan daerah, yakni berbentuk rumah adat.
"Jadi, seperti di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) kecil-kecilan, dengan berbasis Bengkulu," imbuhnya.
BACA JUGA:Penataan DDTS Habiskan Dana Rp70 Miliar, Tingkatkan Ekonomi dari Pariwisata
Selanjutnya, penataan dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga akan dilakukan. Ia berharap nantinya di sekeliling DDTS, bisa betul-betul dinikmati oleh masyarakat. Sehingga, DDTS itu dalam keadaan bersih dan tertata dengan rapih. Selain itu, kebiasaan masyarakat yang juga berbasis kebudayaan daerah seperti halnya keunikan-keunikan bisa dipertontonkan.
"Nanti akan dipertontonkan, apakah setahun sekali. Kita sebagai pengelola, jika sudah selesai akan membuat event khusus di DDTS," imbuhnya.
BACA JUGA:Proyek DDTS Melejit, Air Sawah Semakin Sulit
Usulan tersebut saat ini, dikatakan Karmawanto sudah mendapat persetujuan oleh pihak Kementerian. Bahkan, sudah ditunjuk konsultan yang mumpuni untuk melakukan penataan seperti halnya usulan yang sudah diajukan tersebut. Yakni, konsultan yang juga mengelola Danau Toba dan Labuan Bajo.
"Master plannya sudah selesai. 2024 ini akan langsung dilakukan penataan," tutupnya. (bil)