KORANRB.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Seluma mengingatkan kepada seluruh sekolah, untuk memastikan seluruh para pelajar SD dan SMP kembali menjalani Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah masing masing, hari ini Senin (8/1).
Libur panjang akhir semenster ganjil 2023/2024 sudah lalu, tidak ada alasan bagi para pelajar untuk menambah libur, bahkan bolos atau tidak hadir tanpa ada keterangan yang jelas.
BACA JUGA:Pastikan Pantai Cemoro Sewu Bebas Pungli
Kepala Disdikbud Seluma, Farzian, S.Pd melalui Kabid SMP, Joni Faizal mengatakan libur panjang telah diberikan sejak 23 Desember 2023 dan kembali masuk pada 8 Januari 2024 atau lebih tepatnya 16 hari karena ditambah dengan libur menyambut natal dan tahun baru (Nataru).
"Sudah dua pekan lebih masa libur diberikan. Saatnya kembali ke KBM seperti biasa, jangan ada yang bolos lagi," tegas Joni Faizal.
BACA JUGA:Musim Kelapa Sawit Trek, Pendapatan Petani Turun
Dilanjutkan Joni, jika kedapatan ada pelajar yang melakukan bolos, baik guru BP/BK maupun Waka Kesiswaan dapat menindak tegas sesuai dengan sanksi yang berlaku di sekolah, jangan ada toleransi maupun tebang pilih jika ingin menciptakan generasi penerus yang terbaik.
"Kita harapkan semuanya dapat melakukan KBM seperti biasa, jika berhalangan karena sakit. Bisa ajukan surat keterangan dari dokter maupun dari rumah sakit," ujar Joni.
BACA JUGA:Dana Banpol Masuk APBD-P 2024
Sementara itu, meskipun sudah memasuki semester genap tahun ajaran 2023/2024, masih ada satu SMP yang belum menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar.
Hal ini dibenarkan oleh Kasi Kurikulum SMP, Marwan. Dikatakannya satu sekolah tersebut yakni SMP Negeri 32 Seluma. Rencananya SMP tersebut menerapkannya di semester ganjil 2024/2025 mendatang.
"Dari 48 SMP, hanya SMP Negeri 32 yang belum menerapkannya sejak semester ganjil 2023/2024. Namun dipastikan akan diterapkan semester ganjil mendatang," ungkap Marwan.
BACA JUGA:640.812 Surat Suara Caleg Mulai Disortir dan Dilipat
Diungkapkan Marwan, sebenarnya pihak sekolah tersebut mengaku sudah mendaftarkan diri untuk menggunakan kurikulum merdeka belajar.
Namun karena ada suatu kendala, sehingga dapodik mereka masih terdaftar menggunakan Kurikulum 2013.