BINTUHAN, KORANRB.ID - Inspektorat Kabupaten Kaur, akan melakukan audit di 75 desa di Kabupaten Kaur. Audit dilakukan, karena ada laporan dugaan atau risiko kegiatan Dana Desa (DD) tahun 2023 yang tidak sesuai. Hal ini disampaikan langsung oleh, Inspektur Inspektorat Kabupaten Kaur Harika, SE.
"Terkait dengan audit masalah DD, dan juga ADD. Kita telah memetakan paling tidak setiap kecamatan akan ada 5 desa yang akan dilakukan audit," kata Harika.
Audit memang tidak dilakukan di seluruh desa, mengingat waktu yang terbatas. Inspektorat hanya memilik waktu selama 30 hari untuk melaksanakan audit. Untuk itu, hanya desa yang dianggap berisiko saja yang dipilih untuk diaudit.
BACA JUGA:Pendaftar PTPS Kota Bengkulu Lebihi Kuota
"Audit ini berdasarkan rekapan dari kita, baik itu laporan masyarakat. Pemberitaan dari insan pers dan juga koordinasi dengan pihak kecamatan," ujar Harika.
Terkait dengan nama desa yang akan diaudit, Harika mengaku belum dapat menyebutkannya. Karena memang masih bersifat rahasia demi kelancaran pada saat pelaksanaan nantinya.
Saat ini, pihak Inspektorat telah berhasil memetakan desa mana saja yang akan dilakukan audit.
"Untuk sementara, dugaan itu bukan hanya di pembangunan fisik namun ada juga dari beberapa dari kegiatan di desa yang dinilai ada kejanggalan," terang Harika.
Audit sendiri akan dilaksanakan kemungkinan di minggu ketiga bulan Januari. Namun masih harus melihat kondisi terlebih dahulu, sebab saat ini sebagaimana diketahui juga akan dilaksanakannya Pemilu.
BACA JUGA:Kios Pasar Jangkar Mulai Diisi Pedagang
Dikhawatirkan jika dilakukan audit pada saat persiapan Pemilu, para perangkat desa saat ini sedang sibuk dalam mempersiapkan Pemilu.
"Jika tidak memungkinkan dilakukan di ujung bulan Januari ini, kita akan laksanakan audit usai pelaksanaan Pemilu saja," pungkas Harika. (cil)