JAKARTA, KORANRB.ID – Tiga calon presiden (capres), yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, kembali bertemu dalam panggung debat. Pada debat ketiga di Istora Senayan Minggu malam, 7 Januari 2024, mereka beradu argumen tentang pengadaan alutsista bekas hingga proyek food estate.
Seperti debat sebelumnya, para capres menyampaikan visi-misi sesuai dengan tema debat. Kali ini topik yang diangkat adalah pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
BACA JUGA:Malam Ini Debat Ketiga Pemilihan Presiden 2024
Dalam kesempatan itu, Anies-Muhaimin mengenakan kemeja putih yang dipadu dengan jas dan celana hitam. Prabowo-Gibran memakai kemeja biru dan celana hitam. Ganjar-Mahfud kompak mengenakan jaket bomber warna army ala film Top Gun dan celana krem serta memakai sepatu outdoor ala militer.
BACA JUGA:Debat Capres, Moderator Akan Pertegas Pertanyaan Singkatan
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mendapatkan kesempatan pertama menyampaikan visi-misi sesuai dengan tema, kemudian dilanjutkan Anies dan Prabowo.
Ganjar menyampaikan, pihaknya sudah membaca dan mencatat persoalan terkait dengan luar negeri, pertahanan, dan keamanan. Menurut dia, politik luar negeri adalah alat negosiasi terhadap dunia luar. Namun, kepentingan nasional harus tetap nomor satu. ”Agar kita bisa redefinisi politik bebas aktif sesuai dengan kondisi kekinian,” katanya.
BACA JUGA:Debat Capres, Adu Gagasan Pertahanan, Keamanan dan Hubungan Internasional
Mantan gubernur Jawa Tengah itu menyatakan harus memilih, memilah, dan memprioritaskan kekuatan dan keinginan bangsa. Jadi, perlu dilakukan penguatan infrastruktur diplomasi. Para duta besar dan diplomat harus ditugaskan untuk membereskan persoalan yang ada.
Ganjar menuturkan, Indonesia juga akan terus mendorong dan membebaskan semua bangsa tanpa intervensi. Pihaknya tetap berkomitmen mendukung Palestina untuk merdeka. Semua penjajahan di muka bumi harus dihapuskan.
BACA JUGA:Debat Ketiga Capres Terganjal Keberatan TKN
Indonesia juga harus siap masuk pada pertahanan 5.0, yaitu menyiapkan teknologi sakti, rudal hipersonik, sensor kuantum, senjata cyber, dan senjata otonom. Menurut Ganjar, hal tersebut bisa dilakukan jika anggaran pertahanan mencapai 1–2 persen dari PDB.
Ganjar juga memberikan perhatian terhadap keamanan, terorisme, narkoba, dan judi online. Menurut dia, diperlukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) cyber dan reformasi kepolisian. ”Inilah yang akan kami lakukan,” ujar Ganjar.
BACA JUGA:Model Pertanyaan Debat Perlu Diatur, Agar Lebih Substantif dan Tidak Menjebak
Sementara itu, Anies menyampaikan, dirinya berjanji mengembalikan posisi Indonesia menjadi pelaku utama di konstelasi global. Indonesia tidak hanya hadir menjadi penonton, tetapi juga menjadi penentu arah perdamaian dan kemakmuran bagi seluruh bangsa, baik di level global maupun regional.