Sementara itu, berbeda dengan Ganjar, Anies justru meminta Prabowo menyebutkan berapa persentase utang luar negeri yang ideal. Menurut Anies, utang luar negeri mestinya maksimal 30 persen dari PDB. ”Caranya apa? Satu menata utangnya, kedua memperbesar GDP-nya (gross domestic product, Red),” terang Anies.
Anies juga menyebut perlunya mengembangkan skema yang kreatif dalam mencari utang luar negeri. Termasuk melibatkan pihak swasta. Selain itu, Anies memandang utang-utang itu digunakan untuk aktivitas yang produktif, bukan untuk kegiatan nonproduktif. ”Misalnya, utang dipakai untuk membeli alutsista bekas oleh Kementerian Pertahanan,” cetusnya.
Merespons tanggapan dua capres pesaingnya, Prabowo banyak sependapat dengan Ganjar. Bahkan, Prabowo menyebut bahwa dirinya juga membaca buku yang sama dengan Ganjar. Namun, merespons tanggapan Anies, Prabowo meminta Anies untuk kembali belajar ekonomi terkait angka utang ideal 30 persen. ”Yang penting utang itu produktif,” tuturnya. (*)