KORANRB.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu bidik penarikan Pendapatan Asli Darah (PAD) dari Mega Mall Bengkulu.
Penarikan PAD itu, dilakukan lantaran Pemkot Bengkulu menilai Mega Mall memperoleh keuntungan, dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
BACA JUGA:Pemprov Minta Benmall Lengkapi Dokumen Perizinan
Rencana itu akan dilakukan 2024 ini, seiring peninjauan kerjasama yang telah dilakukan Pemkot Bengkulu di 2023 lalu.
Penjabat (Pj) Walikota Bengkulu, Ir. Arif Gunadi, M.Si melalui Asisten I Setda Kota Bengkulu, Dr. Eko Agusrianto, M.Si menyebutkan saat ini sedang melakukan pembahasan tentang kelanjutan dari kontrak Mega Mall setelah adanya audit BPK, dan akan berencana melakukan penarikan PAD ditahun ini.
BACA JUGA:Menahun Tak Diperbaiki, Sawah Irigasi Jadi Tadah Hujan
“Proses evaluasi sedang berlangsung, untuk kelanjutan akan berdasarkan hasil Audit dari BPK yang sudah dilakukan, dan didapatkan Mega Mall sudah mengalami keuntungan, rencananya tahun ini sudah kita mulai tarik PAD,” sebut Eko.
2023 lalu Pemkot Bengkulu meninjauan ulang kerja sama dengan Mega Mall Bengkulu, karena tidak memberikan kontribusi PAD bagi Kota Bengkulu karena mengalami kerugian.
BACA JUGA:Penerapan SPBE 2023, Pemkot Dapat Predikat Baik
“Tahun lalu kita tinjau kerja sama, dan akhirnya setuju dengan melakukan audit keuangan secara lengkap di Mega Mall,” ujar Eko.
Ini dilakukan agar memastikan semua perusahaan di Kota Bengkulu dapat berkontribusi dalam PAD Kota Bengkulu. Ini penting karena untuk membangun Kota Bengkulu lebih baik kedepannya.
“Karena Kota Bengkulu perlu dibangun, dan sumber pembangunan dari PAD yang kita dapatkan, jadi harapannya, PAD yang kita dapatkan di Mega Mall Bengkulu dapat sesuai dengan aturan yang berlaku,” ucap Eko.
BACA JUGA: Drainase Banyak Tersumbat, BPBD Ajak Gotong-Royong
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu, Drs. Bujang HR menjelaskan saat ini untuk kelanjutan dari kerja sama antara Pemkot Bengkulu dan Mega Mall Bengkulu masih dalam proses.
“Masih kita upayakan, dan diharapkan ditahun 2024 ini sudah bisa menyumbang PAD untuk Kota Bengkulu,” terang Bujang.