KORANRB.ID – Penipuan bermodus mengirim undangan berbentuk aplikasi APK atau Social Engineering di media sosial (medsos) banyak korban tertipu.
Atas apa yang dialami nasabah Bank, yang menjadi korban modus Social Engineering. Nampaknya, pihak Bank lepas tangan atas apa yang dialami para nasabahnya.
BACA JUGA:Panas Hati, Suami Banting dan Cekik Istri
Kali ini, korbanya merupakan ibu rumah tangga (IRT), Sukarningsi, warga Kelurahan Kebun Kenanga Kecamatan Ratu Agung.
Akibanya, uang yang berada dalam rekeningnya Rp3 juta, untuk modal usaha, hilang seketika setelah membuka undangan palsu tersebut.
BACA JUGA:Eksespi Sebut Cacat Dakwaan, JPU Yakin Pembuktian
Saat disambangi RB di rumahnya, Sabtu (13/1), Sukarningsi menceritka kejadian yang dialaminya. Kejadian bermula saat ada undangan berbentuk APK yang masuk melalui pesan WathsApp (WA) di Handphone (Hp) milikya.
Karena saat itu anaknya yang masih kecil memainkan Hp, lantas anaknya tanpa sengaja membuka undangan APK tersebut.
Setelah membuka undangan APK. Terang Sukarningsi, WA di Hp-nya tiba-tiba menghilang, bahkan Hp menjadi lemot seakan ada sistem yang mengontrol Hp miliknya.
“Pas APK nya tebuka, WA hilang dan tidak bisa dibuka lagi,” kata Sukarningsi.
BACA JUGA:Terancam 20 Tahun, Dakwaan Perkara Asusila Anak Kandung Disusun
Lebih lanjut dijelaskan Sukarningsi, setelah dua hari WA di Hp-nya tidak bisa lagi diakses, tiba-tiba nomornya WA sukarningsi, mengirim undangan berbentuk APK ke nomor-nomor yang ada di Hp Sukarningsi.
Saat itu, Sukarningsi, belum mengetahui bahwa uang direkeningnya sudah hilang.
“Setelah dua hari itu WA saya ngirim undangan APK ke nomor-nomor di Hp saya. Ke nomor anak saya, keponakan saya, dan kerabat lainya,” terang Sukarningsi.
Setelah mengetahui, WA mengirim pesan berbentuk APK ke nomor-nomor yang di Hp nya. Lantas Sukarningsi mengecek uang yang ada di rekeningnya, saat di cek, Sukarningsi terkejut dan hampir mengis melihat uang direkeningnya hilang.