BENTENG, KORANRB.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mencatat selama bulan Januari 2024, ada 20 titik di Kabupaten Benteng yang terdampak bencana alam.
Plt Kepala BPBD Benteng, Gunawan R, SE, MM menjelaskan 20 titik yang terdampak ini terdiri dari beberapa kejadian, mulai dari tanah longsor, jalan putus, jalan ambles, jembatan rusak hingga rumah warga yang rusak.
Bencana alam ini terjadi di Desa Taba Teret dengan ada tiga kejadian. Yakni, tanah longsor yang menyebabkan jalan rusak, tanah longsor yang menyebabkan dapur rumah warga rusak dan pohon tumbang.
BACA JUGA:Satu Orang Ditembak, 2 Kabur! Polisi Temukan Mobil di Kebun Sawit, Diduga Terkait Narkoba
Lokasi lainnya, Kawasan Liku Sembilan berupa jalan ambles, tanah longsor di beberapa titik dan pohon tumbang. Selanjutnya Desa Surau, yakni jembatan rusak, Desa Pungguk Ketupak tanah longsor dan jalan putus serta Desa Sidodai tanah longsor menyebabkan rumah warga rusak.
Berikutnya di Desa Lubuk Unen berupa tanah longsor menimpa rumah warga, Desa Pungguk Beringin tanah longsor juga menimpa rumah warga, dan Desa Durian Lebar dan Desa Susup jembatan rusak,
Dijelaskannya, kejadian ini semua disebabkan karena faktor alam. Beberapa waktu lalu Kabupaten Benteng kerap dilanda cuaca ekstrem. Gunawan berharap warga Kabupaten Benteng selalu waspada dan berperan aktif dalam menanggulangi dan menyikapi bencana alam yang terjadi.
BACA JUGA:Belum Lancar, Jalan Lintas Liku 9 Masih Pakai Sistem Buka Tutup
“Kami meminta warga bisa berkoordinasi secara cepat dengan Pemkab Benteng apabila bencana alam terjadi. Dengan cepat berkoordinasi, kita bisa segera cepat dalam mengambil tindakan penanggulangan,” harapnya.
Di sisi lain, menyikapi kejadian bencana alam ini, menurut Gunawan, pihaknya telah menyiapkan tim Satgas untuk selalu berjaga selama 24 jam. Setiap anggota tim Satgas sudah dibagi di beberapa wilayah yang kerap menjadi langganan bencana alam, termasuk di kawasan Liku Sembilan.
"Kami mengimbau masyarakat yang berada di titik-titik rawan bencana untuk selalu waspada. Pemerintah akan selalu memonitor dan siap siaga jika sewaktu-waktu terjadi bencana," pungkasnya.(jee)