BENGKULU, KORANRB.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu terus mendorong keberlanjutan Tol Bengkulu Tengah - Kabupaten Kepahiang. Hal tersebut, dalam langkah strategis guna mengatasi tantangan terkait bencana yang sering terjadi di jalan Liku Sembilan, sebagai penghubung Kabupaten Bengkulu Tengah - Kabupaten Kepahiang yang merupakan jalur andalan saat ini.
Sejalan dengan hal tersebut, sebelumnya Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA, juga sudah pembangunan Tol Bengkulu akan berlanjut pada 2024-2025. Sejalan dengan Peraturan Presiden RI Nomor 131 tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2022 tentang Percepatan Pembangunan Tol di Sumatera, pada 24 ruas jalan Tol akan dibangun pada IV tahap.
BACA JUGA:Jalan Tol Bengkulu Lanjut Tahap IV Tahun 2024
Khusus Provinsi Bengkulu, untuk pembangunan Tol Bengkulu - Taba Penanjung, dilakukan pada tahap I bersama dengan pembangunan ruas tol di 14 daerah lainnya. Pembangunan tersebut sudah dilakukan, bahkan pada Juni 2023 lalu, Presiden RI Joko Widodo sudah melakukan peresmian langsung di gerbang Tol Bengkulu - Taba Penanjung. Ditemani Gubernur, Wali Kota, dan pihak terkait lainnya.
BACA JUGA:28.826 Kendaraan Lewati Tol Bengkulu-Taba Penanjung
Selanjutnya, menyambung dari Tol Bengkulu Taba Penanjung - Lubuk Linggau (Bagian ruas tol Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu) akan dibangun pada tahap ke IV. Bersama dengan sembilan daerah lainnya. Diketahui, berdasarkan Perpres tersebut, pengusahaan ruas Tol Tahap III dan IV akan dilakukan setelah evaluasi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan mendapat Pertimbangan Menteri Keuangan dan Menteri Badan usaha Milik Negara (BUMN).
BACA JUGA:Mobnas Milik Pemprov Bengkulu Kecelakaan di Jalan Tol
"Fakta di lapangan, pembangunan rest area tersebut tidak mungkin hanya untuk tol Bengkulu - Taba Penanjung yng hanya 10 menit. Dipastikan, itu akan ada penambahannya," kata Rohidin.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si, meyakini bahwa kelanjutan jalan tol merupakan solusi efektif dalam mempercepat penanganan infrastruktur jalan di wilayah tersebut. Untuk itu, Pemprov terus berupaya mengusulkan dan mendorong progres pembangunan tol ini sebagai langkah krusial untuk mendukung efisiensi biaya dan meningkatkan konektivitas di daerah tersebut.
BACA JUGA:Pecah Kepadatan, Berlakukan Diskon Tarif Tol
"Jika tol selesai pembangunannya, maka akan memangkas biaya yang sangat besar untuk pembuatan jalan di liku 9," tutur Tejo.
Pembangunan Tol tersebut menurutnya bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi juga sebuah investasi jangka panjang yang akan memberikan manfaat berlipat. Denga begitu diharapkan, tidak hanya terjadi efisiensi dalam perbaikan jalan Liku 9, tetapi juga terbuka peluang untuk pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan aksesibilitas dan mobilitas.
"Kita sangat mendorong ini terjadi," ujarnya.
BACA JUGA:KPU Seluma Tolak Dana Hibah Pilkada 2024 Dicicil Rp 1 Miliar
Pihak berwenang di Provinsi Bengkulu terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait terutama pemerintah pusat, untuk memastikan dukungan maksimal dalam merealisasikan proyek ini. Selain mengurangi biaya pembuatan jalan di Liku 9, kelanjutan jalan tol juga dianggap sebagai langkah strategis untuk meningkatkan daya saing wilayah ini dalam sektor ekonomi dan pariwisata.