BINTUHAN, KORANRB.ID - Sejak dibuka 9 Januari 2024, hingga saat ini belum ada Calon Jemaah Haji (CJH) yang melakukan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Rp 51.739.357,00. Diketahui ada sebanyak 106 CJH yang akan berangkat, namun belum ada satupun yang melakukan pelunasan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kaur, H. Irawadi S.Ag, MH, melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Bujang Ruslan S.Pd, mengatakan para jemaah belum melakukan pelunasan Bipih karena adanya kendala sistem istitha’ah kesehatan haji.
“Terakhir tanggal 7 Februari nanti, sekarang untuk pelunasan masih dalam kendala karena input data pada sistem istitha’ah atau cek kesehatan belum keluar, sehingga nomor rekening pelunasan tersebut belum dibuka,” jelas Bujang.
BACA JUGA:Heboh! Caleg Ini Nekat Jual Ginjal Demi Biaya Kampanye, Ada yang Berminat Beli?
Disampaikan Bujang, para jemaah saat ini tengah melakukan pelunasan Bipih tahap pertama. Namun belum ada satupun jemaah haji yang melakukan pelunasan. Padahal sebagian jemaah haji sudah datang ke bank untuk melunasi, tetapi istitha’ah kesehatannya belum terinput, jadi mereka belum bisa melunasi Bipih.
"Atas kendala ini kita telah informasikan dengan CJH. Tetap kita berikan imbauan agar mereka tidak serentak melakukan pengurusan agar tidak menumpuk," terang Ujang.
Meskipun demikian, para CJH ini tidak perlu khawatir bila gagal melakukan pelunasan biaya haji di tahap pertama. Sebab, nantinya akan ada penggabungan mahram dan lain sebagainya.
BACA JUGA:Dua Siswi SMP Curup Dilaporkan Hilang, Begini Kronologisnya
Pelunasan Bipih pada awal ini diutamakan untuk kuota nomor urut porsi. Sebab apabila dari kuota yang tersedia ada yang tidak melunasi, maka ada kebijakan untuk penggabungan mahram bagi calon jemaah. Selanjutnya kemungkinan juga ada pendampingan lansia namun dengan syarat dan ketentuan berlaku.
"Meskipun belum selesai ditahap pertama, di akhir bulan Maret juga tetap ada tahapan pelunasan yang diberikan," jelasnya.(cil)