Lebih dari target sebelumnya, yakni direncanakan pada Juni. Dikatakan Rohidin, usai finalisasi pembangunan DDTS ini dimungkinkan bulan Juli-Agustus.
BACA JUGA: Pedagang DDTS: Bertahan Hingga Batas Waktu Yang Ditentukan
BACA JUGA:Jembatan Elevated DDTS Dibuka untuk Umum, Antisipasi Balab Liar Dipasang CCTV
"Mudah-mudahan ini segera terealisasi. Pembangunan ini mari kita awal hingga berlanjut Juli-Agustus 2024," tutupnya.
Ditambahkan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bengkulu, Karmawanto, M.Pd, akan dilakukan pengembangan dengan memperhatikan adat istiadat histori dari DDTS itu sendiri dan berbasis kedaerahan. berdasarkan keterwakilan daerah, yakni berbentuk rumah adat.
"Jadi, seperti di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) kecil-kecilan, dengan berbasis Bengkulu," imbuhnya.
Selanjutnya, penataan dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga akan dilakukan. Ia berharap nantinya di sekeliling DDTS, bisa betul-betul dinikmati oleh masyarakat. Sehingga, DDTS itu dalam keadaan bersih dan tertata dengan rapih. Selain itu, kebiasaan masyarakat yang juga berbasis kebudayaan daerah seperti halnya keunikan-keunikan bisa dipertontonkan.
"Nanti akan dipertontonkan, apakah setahun sekali. Kita sebagai pengelola, jika sudah selesai akan membuat event khusus di DDTS," imbuhnya.
Usulan tersebut saat ini, dikatakan Karmawanto sudah mendapat persetujuan oleh pihak Kementerian. Bahkan, sudah ditunjuk konsultan yang mumpuni untuk melakukan penataan seperti halnya usulan yang sudah diajukan tersebut. Yakni, konsultan yang juga mengelola Danau Toba dan Labuan Bajo.
"Master plannya sudah selesai. 2024 ini akan langsung dilakukan penataan," tutupnya. (rls/bil)