Baik itu berobat di Rumah Sakit maupun Puskesmas.
Alasanya, lanjutnya lagi, Pemprov saat ini sudah menganggarkan di APBD 2024 Provinsi Bengkulu terkait pembayaran BPJS Kesehatan yang dibantu oleh anggaran APBD Kabupaten.
"Apapun statusnya kalau ada KTP, KK otomatis BPJS gratis berlaku, APBD kita yang membayar (APBD Provinsi) dan dibantu APBD Kabupaten yang menanggungnya,” kata Rohidin.
BACA JUGA:Diprediksi Melawan Kotak Kosong, 6 Modal Dimiliki Bupati Kopli dalam Pilbup Lebong
Dia berharap masyarakat yang BPJSnya sudah tidak aktif atau belum punya BPJS kesehatan sama sekali, jangan sampai tidak berani datang berobat ke Puskesmas.
“Ini saya gak mau lagi ditemukan," tambah gubernur.
Sementara itu, warga Desa Tanjung Karet Bengkulu Utara Mukti Ali mengapresiasi penuh program kerja 2024 Pemprov Bengkulu.
Salah satunya program bantuan yang telah dilakukan Gubernur Bengkulu saat ini.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Gubermur berkat bantuannya, kami dapat menikmati rumah sederhana. Kami berharap bapak Gubernur dapat berjuang sebagai Gubernur Bengkulu kembali," ujar Mukti Ali.
Rohidin turut meresmikan rumah adat sebagai upaya pelestarian, adapun rumah tersebut, merupakan Rumah Joglo Miftahussyifa yang berlokasi di Desa Fajar Baru Kecamatan Ketahun Kabupaten BU.
Pada kesempatan tersebut, Rohidin mengatakan, Rumah Joglo Miftahussyifa yang saat ini diresmikan dìnilai mencerminkan kekhasan budaya Jawa yang hadir di tengah-tengah masyarakat Desa Fajar Baru Kecamatan Ketahun BU.
BACA JUGA:14 Puskesmas di Rejang Lebong Wajib Akreditasi Ulang, Ini Tujuannya
"Bangunan ini mencerminkan kekhasan budaya Jawa yang berada di tengah-tengah masyarakat Desa Fajar baru Ketahun Bengkulu Utara, maka budaya yang ada ini harus dipertahankan serta dilestarikan," kata Rohidin.
Selain itu, Gubernur Rohidin juga mengapresiasi peran masyarakat Desa Fajar Baru dalam melakukan pengembangan-pengembangan UMKM yang ada di daerahnya.
"Saya sungguh berterima kasih atas nama Pemerintah Provinsi Bengkulu (Desa Fajar Baru) yang sangat mèmperhatikan aspek pendidikan kewirausahan dan pembangunan UMKM yang ada di daerah ini," tutup Rohidin.