KORANRB.ID - Ajang pemilihan Bujang Semulen Lebong kembali digelar Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Lebong.
Sejauh ini Disparpora telah menyosialisasikan agenda seleksi Bujang Semulen Lebong 2024 itu ke kecamatan serta pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.
''Dalam sosialisasi itu, intinya kami mengajak para putera dan puteri Lebong berpartisipasi dalam ajang pemilihan. Sekaligus dalam sosialisasi itu kami sampaikan tahapan serta persyaratannya,'' ujar Kepala Disparpora Kabupaten Lebong, Riki Irawan, S.Sos, M.Si.
Adapun jadwal tahapan seleksi Bujang Semulen sebagai berikut. Pendaftaran berkas dibuka Senin (5/2) hingga hingga Senin (19/2). Berkas pendaftar yang masuk akan diverifikasi panitia dan segera diumumkan 25 Maret.
BACA JUGA:Asyik! Lebong Bakal Punya Spot Para Layang, Pemkab Bangun Landasannya Tahun Ini
BACA JUGA:Musim Ikan Layur Tiba, Ini Spot Potensial bagi Pemancing
"Hanya peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi yang berhak mengikuti tahapan. Syarat utamanya antara lain soal batas usia minimal 17 tahun dan maksimal 24 tahun,'' terang Riki.
Selain batas usia pendaftar bujang semulen ini, juga ada batasan tinggi badan minimal 165 centimeter untuk peserta laki-laki dan minimal 160 centimeter untuk peserta perempuan.
Syarat lainnya peserta seleksi bujang semulen ini juga harus menguasai bahasa Rejang maupun bahasa asing sekalipun pasif.
''Termasuk berpendidikan minimal SMA sederajat. Selain itu domisilinya juga harus di Kabupaten Lebong,'' terang Riki.
BACA JUGA:PPK dan PPL di Kabupaten Kaur Dikumpulkan, Ada Apa?
BACA JUGA:Giliran Pelanggan PLTD Kota Mukomuko Terkoneksi Dengan listrik Sumbagteng
Terpisah, Wakil Bupati Lebong, Drs. Fahrurrozi, M.Pd mengajak seluruh masyarakat di Kabupaten Lebong menyukseskan pemilihan Bujang dan Semulen Lebong. Soalnya dengan keberadaan bujang dan semulen itu diharap bisa menunjang program pariwisata di Kabupaten Lebong.
''Bujang dan semulen itu akan dikontrak minimal setahun dengan tugas utama mempromosikan pariwisata yang dimiliki Kabupaten Lebong kepada masyarakat luar,'' ungkap Fahrurrozi.