Pengembangan Kopi Replanting Masih Rencana

Selasa 23 Jan 2024 - 23:26 WIB
Reporter : Heru Pramana Putra
Editor : Patris fly

KEPAHIANG, KORANRB.ID - Kabupaten Kepahiang berencana mengembangkan pembudiyaan kopi kepada petani dengan pola replanting. Sebelumnya, Kepahiang  sempat memiliki program unggulan yakni 1 juta kopi sambung.

Program unggulan yang semula digadang-gadang mampu meningkatkan produktivitas hingga berujung kepada peningkatan kesejahteraan petani tersebut, belum juga menunjukkan hasil signifikan.

Digeber sejak 2017 lalu, program 1 juta hektar kopi sambung sempat dijalankan Pemkab Kepahiang. Gelontoran dana APBD pun mengalir guna merealisasikan program tersebut.

Tercatat, setidaknya pada 2018 dana segar Rp 2,5 miliar yang dilanjutkan pada 2019 anggaran sebesar Rp 1,4 miliar dikucurkan sebagai bentuk keseriusan Pemkab Kepahiang menjalankan program 1 juta kopi sambung

BACA JUGA: Ngeri! Kabel Listrik Menjuntai Sampai ke Tanah

Berbentuk paket proyek, program kopi sambung dijalankan secara masif di Kecamatan Ujan Mas, Merigi, Kepahiang dan Tebat Karai.

Hasilnya? 

Sejauh ini belum menampakkan hasil yang signifikan. Hasil panen tahun ini misalnya, meski harga sempat melonjak hingga Rp 40 ribu/Kg, sayangnya produksi rata-rata petani kopi Kepahiang justru anjlok hingga 50 persen.

Meski memang, penurunan produksi kopi tahun ini terjadi hampir merata di sebagian besar wilayah di Indonesia. Tak hanya di Kepahiang, hasil panen kopi juga anjlok di banyak tempat.

BPS Provinsi Bengkulu mendata, per 2020, produksi kopi Kepahiang baru di kisaran 19,22 ribu ton per tahun. Pada 2022 menjadi hasil produksi kopi Kepahiang masih di angka 20,02 ribu ton per tahun.

BACA JUGA: 152 Guru SLB Tak Bisa Diakomodir Seleksi PPPK, Ini Penyebabnya

Adapun luasan areal perkebunan kopi rakyat pada 2022 tercatat seluas 25,8 ribu ton. Mengenai hal ini, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang IR. Taufik menyampaikan berencana  membuat terobosan.

Salah satunya dengan menjalankan pola replanting kopi. Tak main-main, demplot replanting kopi seluas 8 Ha dan 1 Ha yang dikelola khusus Pemkab Kepahiang akan dijalankan. 

Ia mengklaim, dengan replanting kopi mampu meningkatkan produktivitas kopi dari rata-rata 700 Kg per Ha sebagaimana yang dihasilkan mayoritas petani kopi Kepahiang saat ini. 

Menjadi hingga 2 ton per Ha. "Replanting kopi akan menjadi fokus kita ke depan untuk meningkatkan produktivitas kopi di Kepahiang," kata Taufik.

Kategori :