KORANRB.ID – Pemerintah kota (Pemkot) Bengkulu akan mengupayakan 2024 ini sudah melakukan pemenuhan dana penyertaan modal untuk Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Fadhilah.
Setidaknya Pemkot harus menyertakan modal sebesar Rp28 miliar sebagai modal dasar yang saat ini sudah dipenuhi sebesar Rp21 miliar.
Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setda Kota Bengkulu, Dadi Hartono menyebutkan, saat ini pemkot sedang berupaya menganggarkan peyertaan modal yang menjadi syarat untuk mendukung BPRS Fadhilah.
“Kita upayakan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 dan APBD-P 2024, untuk pemenuhan modal dasar untuk BPRS Fadhilah,” sebut Dadi.
BACA JUGA:Hadiri Tradisi ‘Naik Bubung’, Gubernur: Patut Kita Lestarikan
BACA JUGA:Saksikan Penampilan Tulus, Ribuan Masyarakat Banjiri Penutupan Cendana Fair XXII
Setidaknya, tahun ini pemkot memiliki kekurangan dalam penyertaan modal dasar ke BPRS Fadhilah sebesar Rp7 miliar.
Ini dilakukan sebagai dukungan modal dasar untuk mengembangkan BPRS Fadhilah lebih baik lagi kedepan.
“Kurang sekitar Rp7 miliar, dan sudah kita ajukan, untuk teranggarkan atau tidak, itu kembali melihat kemampuan keuangan daerah,” terang Dadi.
Dadi juga menyebutkan, sejak berdiri pada tiga tahun lalu, BPRS Fadhilah tumbuh menjadi bank daerah yang dapat membantu perekonomian.
BACA JUGA:Hari Amal ATFAC Mercure Bengkulu, Kumpulan Donasi dan Pembukaan Kebun ATFAC
BACA JUGA: Tekan Potensi Keocoran PAD, Parkir Sistem Karcis Mulai Diaktifkan
BPRS Fadhilah menjadi salah satu Bank Pembiayaan Rakyat Syariah pada 20 September 2020.
“Saat ini sudah berumur 3 tahun, dan BPRS Fadhilah sudah menunjukkan beberapa capaiannya, dan ini sudah termasuk kategori baik,” ucap Dadi.
BPRS Fadhilah telah memberikan kontribusi berupa tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp150 juta.