BACA JUGA:Pemilik Bengkel Gelapkan Mobil Pelanggan, Begini Modusnya
BACA JUGA:Tabung Gas Distributor Elpiji Dicuri, Aksi Pencuri Terekam CCTV
Dibawanya lima korban anak ke RSKJ masih dalam rangka pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket),
karena pembuktian dalam kasus ini harus menggunakan keterangan ahli psikologi, ditambah kasus p*nc*b*l*n ini tidak memiliki bekas fisik, namun menimbulkan trauma pada kondisi mental korban.
Adanya laporan terkait dugaan pencabulan oleh oknum Kadus ini diterima unit PPA Sat Reskrim Polres Seluma awal Januari lalu.
Didapat informasi bahwa Kadus LS diduga telah menyebarluaskan video telanjang (bugil, red) lima korban anak.
BACA JUGA:Pemilik Bengkel Gelapkan Mobil Pelanggan, Begini Modusnya
BACA JUGA:Scoopy Lawan Vega, Pengendara Patah Kaki, Ini Kronologisnya
Kronologis kasus ini bermula dari disebarkannya video bugil lima korban anak laki-laki di aplikasi TikTok akun milik Kadus LS (37).
Aksi b*g*l tersebut diduga diperintahkan oleh Kadus itu sendiri.
Terpisah, Kades setempat, IR menjelaskan pada awalnya dirinya sudah sempat memimpin mediasi antara korban dan Kadus LS.
Dan saat itu hampir sepakat untuk berdamai Kadus LS bersedia membuat perjanjian,
namun ternyata ada salah satu korban yang masih keberatan sehingga melapor ke polisi, akhirnya perdamaian batal.
"Untuk saat ini kita serahkan semuanya pada kepolisian, sesuai dengan proses hukum yang berlaku," ujar Iriaman.
BACA JUGA:Hari Ini Oknum Kadus Diperiksa, Dugaan Asusila 5 Pelajar
BACA JUGA:Lima Korban Dugaan Asusila Kadus Dibawa ke Psikolog