Def Tri: Kami Terlahir Sebagai Petarung

Senin 29 Jan 2024 - 00:32 WIB
Reporter : Abdi Latul Fatwa
Editor : Riky Dwi Putra

KORANRB.ID - Selama lebih dari 10 tahun, nama Def Tri Hardianto dikenal sebagai salah satu figur yang mengawal perjuangan masyarakat sipil menuntut keadilan hak dan pengakuan masyarakat adat di Bengkulu.

Ada banyak keberhasilan yang kemudian menjadi inspirasi gerakan masyarakat sipil di Bengkulu. 

Kini, Def Tri memutuskan maju dalam kontestasi politik pada Pemilu serentak 2024 sebagai calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI untuk Bengkulu. 

Mengapa dan apa sebenarnya yang hendak digagas oleh Deftri? Simak Wawancara kami.

BACA JUGA:Tertibkan APK “Bandel” ! 29 Januari Paling Lambat

BACA JUGA:Anggaran Bedah Rumah Tahun Ini Hanya Untuk 6 Unit RTLH

Ikut dalam pemilihan calon DPD keputusan anda?

Tidak. Jujur saja, tidak pernah terlintas sebelumnya. 

Namun ada mandat dari sejumlah komunitas adat, para tetua di kampung untuk meminta saya menjalankan amanah ini.

Itu mengapa, persis sembilan (9) hari sebelum pendaftaran, baru dikerjakan semua syarat KTP dukungan minimal yang diminta penyelenggara.

BACA JUGA:Satpol PP Sebut Bendera Parpol di Median Jalan Langgar Aturan

BACA JUGA:Gelontorkan Anggaran Rp 18,4 Miliar Untuk Kecamatan Pino Raya

Jadi warga yang mengumpulkan KTP dukungan?

Benar. Dan itu yang membuat saya terharu. Mereka mengorganisir sendiri.

Dari kampung ke kampung semua bergotong royong mengejar prasyarat KTP dukungan minimal 2.000 buah. 

BACA JUGA:Hari Ini! KN Dugaan Korupsi KPU Kaur Dirilis

BACA JUGA:Usulkan Jalan Ulu Manna Jadi Jalan Logistik Nasional

Cost Politik itu tinggi. Bagaimana anda menyiasatinya?

Biaya politik yang tinggi memang tak terbantah.

Dimana pun, hal ini memang menjadi salah satu aral yang membuat sejumlah orang-orang yang sebenarnya layak dan pantas diusung jadi ikut nge-down. 

Tapi begini, kami ini terlahir sebagai petarung. 

Yang namanya kesulitan, tekanan atau kekurangan adalah hal yang biasa. 

Jadi tidak mesti menjadi hambatan. Ikhtiar harus terus berjalan dan kami jalani dengan gembira.

BACA JUGA:Ingatkan Warga Selalu Perhatikan Instalasi Listrik

BACA JUGA:33 TPS di Bengkulu Selatan Masuk Wilayah Blank Spot

Katanya ada donasi publik?

Betul, dan ini lah yang kami rintis. Siapa pun orang di kampung boleh menyumbang.

Bahkan tak cuma uang, ada juga yang bantu kopi, ikan, bahan pokok dan juga madu hasil hutan. 

Hal kecil inilah yang hendak kami contohkan. 

Apakah ada yang selama ini bisa meniru ini? Saya pikir sulit sekali kita menemukan praktik ini di Bengkulu.

BACA JUGA:ETLE Kembali Diterapkan, Puluhan Kendaraan Terjaring!

BACA JUGA:4 Paket Jalan Kabupaten Kaur Diusulkan Masuk Proyek Inpres, Ini Rinciannya

Mengagumkan. Lantas mengapa DPD?

Pertama terkait independensi. Saya tidak ingin terafiliasi dengan parpol atau kepentingan lain. 

Cukup rakyat saja yang berkoalisi dengan saya. 

Dan kedua, segala sendi kebijakan yang berkaitan dengan hajat orang banyak hari ini semuanya ada di Jakarta (pusat). Apa yang bisa diperbuat, kalau saya cuma berlabuh di DPRD kabupaten atau provinsi. Sementara kendali tidak di sini.

BACA JUGA:Harlah ke-101 NU akan Dihadiri Jokowi, Ini Rincian Rangkaian Agenda

Terakhir, apa harapan anda dalam Pemilu 14 Februari 2024?

Pemilu bukan sekadar pesta demokrasi. Tapi ini soal bagaimana kemudi Bengkulu ini mau diarahkan kemana. 

Ada banyak sekali orang yang ikut kontestasi politik, ada yang baik dan ada juga yang sekadar menjadi batu loncatan. 

Sudah banyak sekali pesta demokrasi yang dilalui, namun nyatanya tidak memberi efek apa pun ke masyarakat. Mengapa? Karena kita secara sukarela menyerahkan kepala demi menerima uang secuil dari calon yang tak berkompeten. Jadi, mari ubah kondisi ini.

 Semakin banyak orang baik di politik, maka akan baik juga dunia politik kita. Salam perintis.(**) 

 

Kategori :