"Kita berharap ini bukan yang terakhir, tentu nanti Unihaz akan melahirkan kembali guru besar-guru besar yang lainnya," tuturnya.
Setelah pengukuhan ini nanti, maka Guru Besar, Prof. Dr. Ir. Yulfiperius, M.Si, telah mendapatkan hak paten sederhana. Yang tentu sangat membantu masyarakat Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Calon Jemaah Haji 2024 Dapat Living Cost, Segini Jumlahnya
Terkhusus mengenai kajiannya yang tentang pakan ikat, yang tentu akan bermanfaat bagi peternak ikan.
"Penelitian yang demikian besar yang mereka lakukan itu, tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk masyarakat di Provinsi Bengkulu namun juga masyarakat di seluruh Indonesia ini," ujarnya.
Selama ini, hasil penelitian tersebut sudah banyak diambil dan dijadikan refrensi oleh peternak ikan di Provinsi Bengkulu. "
Artinya memang sudah berkolaborasi dan berkoordinasi dengan para peternak ikan, agar bisa memanfaatkan ini semaksimalnya," demikian Khairil.
BACA JUGA:30 Pelamar Rebut 15 Kursi Pendamping Haji Daerah, Ini Tahapan Tesnya
BACA JUGA:Dewas BPJS Datangi RSUD M. Yunus Pastikan Realisasi JKN, Ini Hasilnya
Sementara itu, Guru Besar Prof. Dr. Ir. Yulfiperius, M.Si, yang saat ini juga menjabat sebagai Rektor Unihaz mengatakan pelantikan Guru Besar di Unihaz ini, merupakan pelantikan yang kedua.
Namun, Guru Besar Sebelumnya sudah meninggal dunia.
"Guru besar di Unihaz ini sudah yang kedua, namun yang pertama itu sudah almarhum.
Tetapi untuk tenaga yayasan se-Provinsi Bengkulu kita yang pertama," ujarnya.
Riset mengenai pakan ikan tersebut, sudah ia lajukan sejak 2016.
Namun karena terkendala covid dan segala macam, sehingga tahun 2023 barulah mendaoatkan sertifikat paten dari Pendidikan Tinggi (Dikti).