Terdapat tiga pelayanan yang akan diaktifkan, trayek Tol Laut Bengkulu - Tanjung Priok ini.
Pertama yakni pelayanan Bengkulu - Tanjung Periok, Bengkulu - Tanjung Perak, dan Bengkulu - Tanjung Emas.
BACA JUGA:Kontraktor Wajib Melunasi Jamsostek, Bila Tak Mau Pencairan Dana Proyek Ditunda
BACA JUGA:Mau Daftar Beasiswa LPDP 2024? Perhatikan Detail Ini
"Tol laut ini lebih aman. Risiko di jalan lebih rendah. Dalam waktu dekat, saya juga akan bertemu Kemenhub RI," ungkapnya.
Koordinasi yang akan dilakukan Pemprov Bengkulu bersama pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membahas Tol Laut tersebut, mengingat banyak sekali potensi yang bisa dihasilkan bengkulu melalui jalur ini.
Seperti halnya di Provinsi Bengkulu memiliki hasil kopi yang berlimpah, teh, dan lainnya.
Komuditas tersebut, lebih potensial untuk dilakukan ekspor dengan menggunakan tol laut ini.
BACA JUGA:Asal Mula Nama Enggano Ternyata dari Negaranya Ronaldo! Ini Nama Penemunya
BACA JUGA:Akhirnya, SPM Gaji THL dan Honorer Diproses, Gaji Januari Dibayar Februari
"Bahkan, jika dihitung-hitung, bisa hemat hingga 30 persen dari pada jalur biasanya dengan transfortasi darat," terangnya.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Bambang Agus Supra Budi pada saat pelaksanaan rapat di Balai Raya Semarak membahas tentang Tol Laut, Kamis 1 Februari 2024
Menyebutkan alasan diaktifkannya tol laut ini dikarenakan adanya permohonan dari PT. Padang Capo Jaya untuk memanfaatkan fasilitas tersebut.
Bahkan, perusahaan tersebut pada awal tahun 2024 juga sempat menggunakan peti kemas di Pelabuhan Pulau Baai dengan menggunakan jalur bisnis.
"Jadi akan kita dorong pengaktifan Tol Laut Bengkulu ini, karena pihak perusahaan bisa menjamin dalam satu periode ekspor kopi bisa mencapai 1.200 ton serta ekspor lainnya, seperti ekspor teh dan buah.
Apalagi dari 13 kontainer yang tersedia pihak perusahaan membutuhkan 50 kontainer," terang Bambang.