SELUMA, KORANRB.ID – Keselamatan pelajar asal Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara terancam! Sebab mereka harus bertaruh nyawa untuk berangkat ke sekolah setiap harinya.
Mereka terpaksa menyeberangi sungai di desanya yang saat ini tengah meluap dan arus yang deras, untuk berangkat sekolah.
Bukan hanya pelajar, warga Desa Simpang yang ingin bepergian ke desa lain juga terpaksa menyeberangi sungai yang kondisinya saat ini tengah meluap.
Sungai meluap karena hujan yang terus mengguyur Kabupaten Seluma beberapa hari terakhir.
BACA JUGA:Bingung Pilih Jurusan Usai Lulus SMA, Ini Salah Satu Jurusan Dengan Keunggulannya
Sebenarnya ada jembatan penghubung untuk menyeberangi sungai itu.
Namun saat ini kondisi jembatan tersebut sudah rusak dan tidak layak lagi untuk digunakan.
Jembatan itu dijanjikan oleh Pemerintah Kabupaten Seluma segera dibangun sejak akhir tahun 2023 lalu.
Namun hingga sekarang, jembatan rusak itu tak kunjung diperbaiki.
BACA JUGA:Pemilu Serentak 2024, Saat Pencoblosan Surat Suara Diizinkan Bawa HP, Tidak Diizinkan Foto
"Hingga saat ini kondisi jembatan masih membahayakan seperti sebelumnya,” kata Kepala Desa Simpang, Rezon Effendi.
Dia menyebutkan warga masih melintasi sungai jika ingin berpergian. Karena jembatan sudah tidak layak untuk dilalui.
Januari lalu dirinya sudah sempat menanyakan perbaikan jembatan ini ke pejabat berwenang di Pemkab Seluma.
Namun saat itu dia belum mendapatkan jawaban yang memuaskan dan disarankan untuk menunggu.
BACA JUGA:Musim Buah Paling Ditunggu di Kabupaten Bengkulu Selatan, Buah Duku Cuma di Jeranglah