"Secara nasional, pupuk subsidi sudah dibagi langsung dari kementerian. Hal itu mengacu dengan usulan kebutuhan pupuk yang diajukan kelompok tani," terang Haroni.
Kuota pupuk 7.420 ton tersebut, sambung Haroni, akan dibagikan ke seluruh kecamatan di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Untuk kecamatan paling banyak menerima kuota pupuk subsidi adalah Kecamatan Seginim, disusul Kecamatan Air Nipis dan Kecamatan Pino.
"Memang untuk kecamatan Seginim dan Air Nipis lebih banyak. Di situ lahan pertanian lebih luas," ujar Haroni.
Tambah Haroni, agar kebutuhan pupuk petani tetap terpenuhi, Dinas Pertanian Bengkulu Selatan mengajak petani memaksimalkan penggunaan pupuk organik.
Sebab, pupuk organik mudah didapat, harganya pun tidak terlalu mahal.
BACA JUGA:9 Edisi Buku Antologi Diserahkan ke Gubernur, Karya Siswa dan Guru SMAN 4 Kota Bengkulu
"Lebih baik gunakan pupuk organik. Soalnya pupuk organik tidak mahal, bahkan bisa dibuat sendiri," ajak Haroni.
Secara terpisah, Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi SE MM mengatakan, sampai kapanpun kebutuhan pupuk subsidi dari pemerintah tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan petani.
Sebab kuota pupuk subsidi dari pemerintah terbatas.
Apalagi jumlah lahan pertanian sangat banyak dan luas.
Sehingga tidak akan mampu mengakomodir kebutuhan tersebut.
Oleh karena itu, jelas Gusnan, sebagai solusi dari pemerintah daerah, Pemkab Bengkulu Selatan lebih menganjurkan masyarakat petani menggunakan pupuk non subsidi dan pupuk organik.
Pupuk non subsidi dinilai Gusnan akan lebih baik dibandingkan pupuk subsidi. Karena kandungan pupuk lebih bagus.
BACA JUGA:Bawaslu Panggil 3 ASN Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Ini Kasusnya
Hasil pertanian masyarakat akan jauh meningkat.