Sesalkan Guru BK, Murid Korban Penca**lan Ayah

Selasa 06 Feb 2024 - 23:30 WIB
Reporter : Rio Agustian
Editor : Patris Muwardi

Jangan sampai, kasus yang sama kembali terjadi dikemudian hari. Pengawasan orang tua maupun pihak sekolah memang sangat penting.

"Untuk kasus ini, biarlah pihak kepolisian yang menangani. Kami harap pelaku bisa dapat hukuman yang setimpal," pungkasnya.

Selain guru BK, Novianto juga berharap peran serta guru agama di sekolah. Pendekatan sepiritual kepada Tuhan menurutnya harus ditingkatkan. 

Sehingga setiap masalah yang terjadi pada anak maupun guru tidak membuat yang berangkutan depresi atau bahkan bunuh diri. 

“Kami juga mendorong guru agama memberikan edukasi dan pemahaman agama kepada anak-anak maupun guru,” tambahnya. 

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bengkulu Selatan Haswat mengungkapkan, sudah banyak kasus asusila di Kabupaten Bengkulu Selatan. Mirisnya kasus tersebut kerap terjadi dilingkungan sekolah. 

BACA JUGA:Mengaku Tak Dilayani Istri, 2 Pria Ini Tega Garap Anak Tiri

Melihat kejadian ini, Haswat menilai ada beberapa hal yang perlu diperbaiki pada dunia pendidikan Bengkulu Selatan. 

Salah satunya kurangnya perhatian guru pada anak-anak sekolah. 

Karena dari kasus ayah kandung mencabuli anaknya, sudah lama terjadi bahkan hingga lima tahun baru terungkap. 

Dalam kurun waktu tersebut, perhatian guru terhadap anak selama di sekolah sangat kurang. 

“Pasti ada yang beda, tingkah lakunya, maupun perubahan fisik korban. Ini yang harusnya di perhantikan guru-guru,” ujar Haswat. 

Kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Selatan Haswat berharap ada sikap tegas dan mendorong guru-guru lebih memperhatikan anak-anak di sekolah. 

“Harusnya Dinas Pendidikan lihat kinerja guru. Apalagi di sekolah yang banyak masalah atau kasus,” terang Haswat. 

Terpisah Kapolres Bengkulu Selatan AKBP. Florentus Situngkir S.IK melalui Kasat Reskrim Iptu Susilo SH juga mengatakan, kasus ini harus jadi perhatian serius semua pihak.

Baik dari pemerintah daerah, pihak sekolah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) maupun orang tua dan keluarga anak itu sendiri.

Kategori :

Terkait