Adapun Negara-negara tujuan ekspor diantaranya, Negara Tiongkok.
Negara ini menjadi negara dengan nilai tujuan ekspor tertinggi yang dilakukan oleh Provinsi Bengkulu.
Baik ekspor batubara, kayu olahan, dan lainnya yakni hingga 30,40 persen atau senilai USD 8,19 juta.
Kemudian India dengan mengekspor batu bara 26,16 persen atau senilai USD 7,03 juta.
BACA JUGA:Mengaku Tak Dilayani Istri, 2 Pria Ini Tega Garap Anak Tiri
Negara selanjutnya yang menjadi tujuan ekspor Bengkulu, yakni Kamboja dengan nilai ekspor 15,59 persen atau USD 4,20.
"Untuk negara lainnya, baik batu bara, karet, cangkang sawit, lintah, dan lainnya, menyumbang sekitar USD 7,52 atau 27,91 persen," ungkapnya.
Dia merincikan, Bengkulu mengekspor komoditi ke Negara ASEAN dengan nilai ekspor tertinggi yakni mencapai USD 10,53 atau 39,06 persen.
Kemudian ekspor ke Uni Eropa USD 0,30 atau 1,13 persen.
BACA JUGA:Santap Kelezatan Makan Malam Imlek di Hotel Santika Bengkulu
Serta negara lainnya, USD 16,12 juta atau 59,81 persen.
Sementara itu, Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Raden Ahmad Denni, SH, MM, menuturkan salah satu upaya dalam meningkatkan nilai ekspor di Provinsi Bengkulu di tahun 2024 ini, yakni dengan memberikan fasilitas melalui tol laut.
"Kemarin, gubernur sudah mengaktifkan trayek Tol Laut Bengkulu-Tanjung Priok.
Ini dimaksudkan agar bahan-bahan kita dari Bengkulu, bisa diekspor dengan lebih cepat," terang Denni.
BACA JUGA:Kuota Calon ASN 2024 Berkurang, Penyebabnya Karena Ini
Pengaktifan jalur laut ini, diyakini lebih menghemat biaya pengiriman.