"Nanti kita coba kerja sama dengan stakeholder terkait agar bandara Fatmawati Soekarno menjadi bandara ikonik.
Kita coba kalaborasi dengan (Pemprov) kalu angkasa pura sendiri kita terikat dengan Kemenhub," imbuhnya.
Lebih jauh, Ngatimin K. Murtono menambahkan, titik pembangunan ikonik Bunga Rafflesia akan dilakukan di tempat keramaian terutama fasilitas umum VVIP Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu.
Dengan tujuan agar seluruh masyarakat Bengkulu bisa menikmati.
BACA JUGA:Jangan Curang, Bawaslu Ingatkan Netralitas ASN dan Pemdes
"Ini juga untuk kepentingan masyarakat Bengkulu, kita siapkan nanti (titiknya, red) di tempat fasilitas umum terminal VVIP Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu biar semua masyarakat bisa menikmati," tuturnya.
Dalam waktu dekat, dikatakan Ngantimin Airnav Indonesia KCP Bengkulu, juga akan melakukan pembangunan tower.
"Setelah tower nanti akan fokus untuk pembangunan di terminal dan dioperasikan," katanya.
Sebelumnya, Ngantimin menjelaskan ada 3 terminal di Bandara Fatmawati Soekarno.
Yakni terminal penumpang, terminal cargo, dan terminal VIP.
BACA JUGA: Apel WBK Menuju WBBM, Kajati: Lakukan Perubahan, Lawan Korupsi!
"Tahun lalu, kita sudah berlakukan KM212, yakni aturan internasional yang harus diterapkan.
Makanya supaya VIP ini diterapkan hal yang sama persis seperti di terminal kargo dan terminal penumpang.
Secara infratruktur, untuk memenuhi hal tersebut adalah fasilitas x-raynya," terangnya.
Sementara itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu tahun ini menyiapkan Rp1,8 miliar untuk pembelian alat X-Ray dual view untuk penerbangan internasional.
BACA JUGA:Mengaku Tak Dilayani Istri, 2 Pria Ini Tega Garap Anak Tiri