Penggunaan yang berulang dari kedua frasa ini telah membuatnya semakin terkenal di kalangan penggemar sepak bola di Indonesia.
Penambahan emoji padi dan api di belakang frasa tersebut juga semakin meningkatkan popularitasnya.
Selain "Menyala Abangku", beberapa istilah lain dengan nuansa serupa juga populer di antara warganet. Istilah-istilah tersebut termasuk "Kelas Abangku", "Tetap Ilmu Padi", "Kasih Keras Abangku", "Tipis-Tipis", dan masih banyak lagi.
BACA JUGA:Tunggu APBD, Pencairan Dana Desa dan Aalokasi Dana Desa 60 Desa Masih Proses
Tidak hanya terbatas pada dunia sepak bola, frasa "Manyala" dan "Ilmu Padi" juga telah menyebar ke dunia politik dan bahkan digunakan sebagai meme oleh beberapa akun.
Awalnya, calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menggunakan frasa ini dalam tanggapannya terhadap unggahan Tom Lembong.
Penggunaan frasa ini kemudian merambah lebih luas dan banyak ditiru oleh berbagai kalangan.
Bahkan, beberapa balasan menggabungkan kata-kata umum yang sering digunakan oleh para penggemar sepak bola, seperti "Kelas Abangku", "Kasih Paham", "Yang Punya Setengah Indonesia", "Tipis-Tipis", hingga "Capt Idola" dan "Jangan Kasih Kendor".
BACA JUGA:Alih Fungsi Persawahan 8.375 Hektare jadi Kebun Sawit, Ingatkan Pemilik Lahan
"Manyala Abangku" dan "Tetap Ilmu Padi" bukan hanya populer di kalangan penggemar sepak bola, tetapi juga telah merambah ke berbagai kalangan di media sosial.
Ungkapan-ungkapan ini memiliki makna yang dalam dan sering digunakan untuk memberikan apresiasi atau mengomentari sikap seseorang, terutama dalam konteks keberhasilan dan kerendahan hati. (*)