Alih Fungsi Persawahan 8.375 Hektare jadi Kebun Sawit, Ingatkan Pemilik Lahan

MUKOMUKO, KORANRB.ID – Data Dinas Pertanian Mukomuko dari total 956,93 hektar lahan cetak sawah baru di Kabupaten Mukomuko, 8.375 hektar diantaranya sudah alih fungsi. 

Petani penggarap melakukan alih fungsi lahan cetak sawah baru menjadi kebun kelapa sawit. 

Atas kerusakan lahan cadangan pangan tersebut Dinas Pertanian sudah melakukan peninjauan ke lapangan untuk melakukan upaya pencegahan agar alih fungsi persawahan tidak semakin luas.

BACA JUGA:Sidak Puskesmas, Ini Permintaan Pj Walikota Pada Nakes

BACA JUGA:Tunggu APBD, Pencairan Dana Desa dan Aalokasi Dana Desa 60 Desa Masih Proses

Awalnya Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko mendapat laporan adanya alih fungsi lahan program cetak sawah baru dari kelompok tani. 

‘’Kita turun ke lapangan. Selain pengukuran kami juga melakukan upaya pencegahan dengan menyurati pemilik lahan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Pitriani Ilyas S.Pt.

Pitri mengatakan, saat mendatangi lokasi, tim juga bertemu langsung dengan para petani yang diduga terlibat melakukan aktivitas alih fungsi persawahan. 

Tepatnya di areal sawah Desa Kota Praja dan Desa Agung Jaya Kecamatan Air Manjuto.

‘’Temuan lahan cetak sawah baru di Desa Kota Praja yang sudah ditanami kelapa sawit seluas 6,375 hektar dan di Desa Agung Jaya seluas 2 hektar,” sampainya

Petani penggarap yang melakukan alih fungsi persawahan telah diberikan teguran baik secara langsung maupun tertulis. 

Petani bersangkutan juga diminta untuk tidak melanjutkan aktivitas alih fungsi persawan menjadi lahan pertanian lainnya.

Selain teguran dan peringatan, petani yang telah terlanjur menanam sawit di lahan persawahan juga kita minta untuk dikembalikan ke fungsi semula,” terang Pitriani. 

Dijelaskannya, berdasarkan hasil Survei Investigasi Desain (SID) tahun 2017 lalu, lahan perkebunan kelapa sawit dan rawa yang potensi dijadikan areal cetak sawah baru di Kabupaten Mukomuko mencapai 2.600 hektar.