Apabila putus jangan langsung diganti. Sekring putus itu menandakan ada korsleting di sepanjang rangkaian lampu.
Coba cari apakah ada kabel yang terkelupas atau kondisi soket yang kurang normal.
2. Tengangan Listrik Terlalu Besar
Tegangan aki kendaraan umumnya 12 volt. Namun tegangan tersebut bisa melonjak hingga 14 volt saat mesin hidup.
BACA JUGA:Diduga Kantongi Narkoba, 2 Warga Kaur Diciduk BNN Provinsi Bengkulu
Hal itu terjadi karena sistem pengisian daya baterai yang terus bekerja.
Dampak dari lonjakan tegangan yang melebihi ambang batas ini akan berpengaruh pada bohlam yang hanya berdaya 12 volt.
Tegangan menimbulkan aliran listrik berlebih pada lampu sehingga filamen lampu bisa terbakar dan akhirnya terputus.
3. Kualitas Lampu Buruk
BACA JUGA:Pantas Rasanya Nagih! Ini 9 Ciri Warung Pakai Jin Pelaris, Kamu Sudah Tahu?
Tak sedikit pemilik mobil yang tergiur dengan bohlam lampu murah dengan label bersinar terang dan berkualitas tinggi.
Padahal kualitas lampu salah satunya bisa dilihat dari harganya.
Mungkin benar lampu mobil yang memiliki harga lebih murah bisa mengeluarkan cahaya dengan intensitas lebih tinggi.
Tetapi belum tentu dengan ketahanannya. Lampu yang terang dan awet memiliki harga yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan jenis lampu lain.
BACA JUGA:Ini 13 Cara Menghemat Pemakaian Listrik Rumah Tangga, Satu Diantaranya Sering Diabaikan
Oleh sebab itu perlu diperhatikan aspek ketahanan apabila anda tidak mau bolak-balik membeli bohlam lampu karena sering putus.