Diketahui, hingga batas akhir pengurus DPTb di Kabupaten Rejang Lebong, tercatat ada pemilih yang pindah keluar daerah sebanyak 1.770 orang,
sementara pemilih dari luar yang memilih masuk ke Rejang Lebong mencapai 1.216 orang.
Disisi lain, pada Sabtu 10 Februari 2024 kemarin, KPU Rejang Lebong resmi mendistribusikan logistik pemilu ke 816 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.
Pendistribusian logistik tersebut dilepas langsung oleh Bupati Rejang Lebong Drs. H. Syamsul Effendi, MM dan dihadiri oleh sejumlah undangan.
“Benar, seluruh alat kelengkapan atau logistik Pemilu 2024 sudah kita distribusikan ke seluruh TPS yang ada di Kabupaten Rejang Lebong dengan dikawal langsung oleh petugas keamanan kita, baik TNI maupun Polri,” beber Bupati.
Bupati menjelaskan, untuk tahapan awal baru 5 kecamatan yang logistik Pemilu 2024 didistribusikan, yakni Kota Padang, Padang Ulak Tanding, Binduriang, Sindang Beliti Ilir (SBI) dan Sindang Beliti Ulu (SBU).
“Kenapa kita memprioritaskan lokasi yang jauh untuk didistribusikan pertama kali? Agar kendala dalam penyaluran logistik ini bisa diantisipasi dengan baik nantinya.
Apalagi di wilayah kita ini ada beberapa TPS dengan akses yang sulit sehingga perlu mendapatkan prioritas lebih dalam hal penyaluran logistik,” tambah Bupati.
Untuk hari ini, logistik kembali akan didistribusikan untuk 5 kecamatan lainnya, yakni Bermani Ulu Raya (BUR), Bermani Ulu, Sindang Dataran, Sindang Kelingi, dan Selupu Rejang.
Kemudian keesokan harinya pada 12 Februari 2024, logistik Pemilu akan disalurkan di 5 kecamatan di wilayah kota yakni Curup, Curup Utara, Curup Selatan, Curup Tengah, dan Curup Timur.
“Untuk pengirimannya langsung ke kecamatan masing-masing. Selanjutnya nanti dari pihak kecamatan akan meneruskan distribusi ke TPS masing-masing yang ada di wilayahnya.
Tentunya dengan tetap mendapatkan pengawalan ketat dari pihak keamanan,” tegas Bupati.
Bupati juga meminta kepada pemerintah kecamatan untuk melakukan pengecekan ulang terhadap logistik yang dikirimkan ke wilayah masing-masing.
Hal ini dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan kekurangan kebutuhan untuk pemungutan suara, agar bisa segera dikondisikan oleh KPU Rejang Lebong.
“Kita berharap tidak ada kendala yang dihadapi oleh penyelenggara pemilu di seluruh jajaran dalam pelaksanaan Pemilu 2024 ini.
Selain itu juga kita berharap partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak suaranya di pesta demokrasi ini, dan tidak ada masyarakat yang golput. Karena golput bukanlah budaya kita Indonesia,” demikian Bupati.