“Selain itu tujuannya untuk menyamakan persepsi kepada seluruh petugas Pengamanan TPS Pada pemilihan umum serentak tahun 2024,” pungkas Kapolres.
BACA JUGA:Depan RSP Rusak Berat Karena Truk Batu Bara, Begini Upaya Pemkab
BACA JUGA:Polemik APBD Bengkulu Utara 2024, Kemendagri Surati Gubernur Bengkulu
Pantauan RB, dalam kegiatan kemarin diperagakan tahapan demi tahapan pemungutan suara hingga penghitungan dan pengisian blanko C hasil.
Dalam simulasi tersebut juga ditunjukan setelah dilakukan penghitungan dan penjumlahan masing-masing saksi akan menandatangani berita acara.
Namun jika terjadi keberatan saksi boleh saja memilih untuk tidak menandatangani blanko tersebut.
Hanya saja nantinya petugas TPS akan membuat berita acara keberatan tersebut yang juga disediakan di masing-masing TPS.
Selain itu hasil penghitungan juga akan dikirimkan secara elektronik oleh petugas TPS ke aplikasi Sirekap KPU.
Pengamanan yang dilakukan oleh TNI, Polri hingga linas akan berpatokan dengan aturan terkait dengan pemungutan suara.
Termasuk siapa saja yang memang boleh masuk dalam ke lokasi TPS.
Ketua KPU Bengkulu Utara, Santoso SP menerangkan jika KPU sangat berterimakasih dengan pelaksanaan Simulasi yang digelar Polres Bengkulu Utara tersebut.
Ia menegaskan dengan kegiatan ini maka akan makin memperjelas setiap tahapan di tempat pemungutan suara terutama yang terkait dengan pengaman.
“Karena pengamanan sangat penting dalam mencapai suksesnya pemilu,” katanya.
Ia juga menuturkan saat ini tahapan persiapan pemilu sudah mencapai 75 persen.
Saat ini penyaluran logistik masih terus dilakukan oleh KPU ke tingkat PPK maupun Kelompok Penyelenggara Pemilihan Umum (KPPS).
Selain itu, di tingkat KPPS juga saat ini sudah tuntas seluruhnya mempersiapkan lokasi TPS.