Khusus untuk kendaraan listrik, 624 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) juga bersiaga di seluruh Indonesia.
’’Seluruh peralatan kami akan siaga penuh untuk memastikan percepatan pemulihan listrik jika terjadi gangguan. Bila terjadi gangguan, akan dilakukan manuver jaringan sehingga yang terdampak dapat terisolasi untuk selanjutnya dilakukan perbaikan,’’ beber Darmawan.
Sementara itu, PT PLN (Persero) terus menggencarkan pembangunan infrastruktur kelistrikan secara masif demi mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan nasional.
Hingga Desember 2023 lalu, kapasitas terpasang pembangkit Indonesia sebesar 72.976,30 megawatt (MW).
Darmawan menjelaskan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan terus dilakukan PLN demi memastikan ketersediaan listrik yang andal bagi seluruh masyarakat.
Pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan mulai dari pembangkit, jaringan transmisi hingga gardu induk diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan.
BACA JUGA:Pj Walikota Bengkulu Minta ASN Jangan Golput
“Pembangunan infrastruktur kelistrikan diperlukan demi memastikan ketersediaan energi listrik yang aman dan andal. Dengan ini, aktivitas perekonomian masyarakat dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala,” kata Darmawan.
Darmawan menjelaskan, sepanjang 2023 lalu, PLN berhasil menambah kapasitas pembangkit listrik mencapai 4.182,2 MW.
Jumlah ini bahkan melampaui target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023 yakni sebesar 1.487,9 MW.
Salah satunya, PLN berhasil mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata berkapasitas 192 MWp atau terbesar di Asia Tenggara yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada November 2023.
“Upaya menghadirkan akses listrik yang berkeadilan dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia terus dilakukan PLN untuk mendukung peningkatan perekonomian dan pemerataan secara nasional,” tegas Darmawan.
Darmawan menegaskan, PLN tak hanya fokus melakukan penambahan pembangkit, tetapi terus menggencarkan pembangunan jaringan transmisi dan gardu induk.
Sepanjang 2023 lalu, PLN juga telah membangun jaringan transmisi sepanjang 2.806,2 kilometer sirkuit (kms) yang melampaui target 2023 sepanjang 1.540,8 kms.
Secara total, aset transmisi PLN hingga Desember 2023 mencapai 70.933 kms.
Penambahan jaringan transmisi tersebut misalnya, pada Maret 2023, PLN berhasil mengoperasikan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Pangkalan Bun – Sukamara Line GSW sepanjang 88,942 kms dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Lumut Balai – Muara Enim Sirkit 1 sepanjang 96,660 kms.