BENGKULU, KORANRB.ID - Cuaca di Bengkulu tidak menentu. Sering kali, di siang hari panas menyengat dan malamnya terjadi hujan lebih.
Hal tersebut yang kerap menjadi keluhan masyarakat, karena dapat mempengaruhi imunitas.
Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bengkulu.
Anang Anwar mengatakan di bulan Februari ini masih masuk musim hujan.
BACA JUGA:BMKG Prediksi Mulai Masuk Musim Hujan
BACA JUGA:Warga Pintu Batu, Hias TPS dengan Swadaya, Kenalkan Budaya Bengkulu ke Masyarakat Luar
Namun, kerap kali dijumpai, hujan hanya terjadi pada malam hari. Hal tersebut, dikatakan Anang.
Akibat adanya proses konveksi dari proses air menguap hingga terbentuk awan hujan yang di sebabkan oleh penyinaran matahari yang cukup besar.
"Energi matahari yang bersinar ke bumi berupa energi gelombang pendek, sedangkan energi yang tersimpan di bumi akan terpantulkan menjadi energi gelombang panjang," kata Anang.
Dengan kondisi cuaca siang panas dan malam hari terjadi hujan, BMKG menghimbau kepada masyarakat
Untuk senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh terutama bagi warga yang beraktifitas di luar ruangan pada siang hari supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan dan dampak buruk lainnya.
BACA JUGA:Partisipasi Masyarakat Bengkulu Pemilu 2024 Ditarget Naik jadi 90 Persen, Ini Kata Komisioner KPU RI
BACA JUGA:Rotasi Eselon II Usai Pemilu, Izin Segera Dikirim ke KASN
"Masyarakat juga bisa memantau informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG," kata Anang.
Anang menjelaskan, dengan kondisi itu sehingga di permukaan bumi terakumulasi gelombang panjang dan gelombang pendek dari energi matahari itu sendiri yang menyebabkan panas matahari menjadi terasa menyengat.