Pada saat di cek di CCTV, benar saja sepeda milik korban sudah dibawa pergi oleh pencuri.
Tampak dari rekamanan CCTV, pencuri ini mengenakan sjaket berwarna hitam dan memakai celan jeans warna biru.
Dari hasil rekaman CCTV itu, korban dan warga sekitar berusaha mencari keberadaan terduga pencuri tersebut.
“Saat itu kami beli minum di warung karena sudah cukup lama mencari. Tiba-tiba ketemu pelaku di warung itu,” ucapnya.
Diterangkannya, saat melihat wajah yang mirip dengan pelaku pencuri sepeda itu di warung, warga sempat ragu. Lantaran pelaku sudah mengganti kostum dengan menggunakan celana pendek.
Karena warga sudah sangat yakin, dia adalah pencurinya. Lantas warga mencoba untuk menanyakan kejadian itu kepada pelaku.
Saat dalam tekanan, akhirnya pencuri mengakui telah melakukan aksi pencurian sepeda di Masjid Nurul Iman.
“Awalnya dia (pelaku, red) tidak mau mengaku. Pas kami gertak barulah mengaku,” tuturnya.
Sementara itu, rumah milik Galuh Prakoso (28) disatroni pencuri saat korban lelap tertidur.
Aksi pencurian ini terjadi pada Kamis 15 Februari 2024 di Perumahan Bumi Persada Indah, Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu.
Saat diwawancarai RB, Jumat 16 Februari 2024 di rumahnya, Galuh Prakoso menceritakan kejadian tersebut.
Saat kejadian sekitar pukul 08.00 WIB dirinya masih tertidur.
Ketika bangun dari tidur, dirinya terkejut bukan kepalang, melihat seisi rumahnya sudah di acak-acak pencuri.
Ditambah lagi, saat dia mengecek ke garasi melihat Sepeda Motor Vespa Sprint kesayangannya sudah tidak berada di garasi.
“Pas bangun, lihat rumah sudah berantakan,” kata Galuh.