KORANRB.ID - Sehari pasca dilantik, dua menteri baru langsung tancap gas.
Sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Hadi Tjahjanto langsung bertemu sejumlah tokoh.
Sementara, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pilih rapat dan kunjungan kerja (kunker)
Hadi terpantau menemui Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dan mantan Menko Polhukam Mohammad Mahfud MD.
BACA JUGA:Momen Pemilu 2024, Ekonomi Bengkulu Diprediksi Tumbuh 4,7 Persen, Simak Penjelasannya
BACA JUGA:Bank Bengkulu Gencarkan Kredit Spesial ke PPPK, Cukup Besar, Segini Jumlahnya
Hadi menemui kedua tokoh itu untuk meminta masukan dan saran.
Dia ingin memastikan kondusifitas keamanan sampai pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih tidak terganggu.
Kepada awak media, Hadi menyatakan bahwa Gus Yahya dan Mahfud MD merupakan seniornya. Karena itu, dia perlu bertemu mereka berdua.
Apalagi Mahfud adalah menko polhukam sebelum dirinya. Mantan panglima TNI itu ingin mengetahui lebih dalam tugas dan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Kemenko Polhukam.
BACA JUGA:Jelang Ramadan Pemkot Bengkulu Adakan “Pasar Ado Galo”, Stabilkan Harga Sembako, Ini Lokasinya
BACA JUGA:Usulan Rp70 Miliar Perbaikan RSKJ Soepropto, Kemenko PMK Visitasi RSKJ Soepropto
”Beliau memberikan arahan dan gambaran banyak sekali, yang tentunya harus saya tindaklanjuti,” kata dia.
Hadi mengaku, dia sudah mendapat informasi yang rinci dari Mahfud. Termasuk yang terkait dengan kerja-kerja Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI), RUU Mahkamah Konstitusi (MK), dan masalah HAM.
Informasi itu dia jadikan sebagai bekal untuk melaksanakan tugas lebih kurang delapan bulan ke depan.