KORANRB.ID - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kaur menyebabkan terjadinya banjir dan longsor di 3 kecamatan.
Tiga kecamatan yang terdampak bencana alama tersebut yakni Kecamatan Tetap, Lungkang Kule dan Maje.
Di Kecamatan Tetap yakni Desa Tanjung Agung menuju Trans Babat, akses jalan mati total akibat tertutup material longsor.
Selain di Tetap, longsor juga terjadi di Kecamatan Lungkang Kule, dan Kecamatan Maje di Desa Sambat menuju Desa Penyandingan.
"Untuk longsor ada tiga kecamatan yang terdampak. Paling parah di Desa Tanjung Agung akses jalan harus tertutup," kata Kepala Bidang (Kabid) Tanggap Darurat BPPD Kaur, Yanto S.Sos, Kamis 22 Februari 2024.
BACA JUGA: Hadi Temui Gus Yahya dan Mahfud MD, AHY Pimpin Rapim Hingga Kunker Pertama
Selain longsor, dampak dari hujan deras tersebut juga mengakibatkan beberapa wilayah di Kabupaten Kaur terkena banjir bahkan ada yang sampai setinggi 1,5 meter.
Laporan yang masuk ke BPBD, tiga kecamatan yang terdampak banjir tersebut yakni Kecamatan Kaur Selatan, Kecamatan Tetap, dan Kecamatan Maje.
Untuk di Kecamatan Maje, banjir sempat memutus arus lalu lintas menuju Provinsi Lampung.
Rabu malam 21 Februari 2024 kemacetan kendaraan terjadi di Kecamatan Maje karena jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Air baru surut dan jalan sudah bisa dilewati kendaraan pada Kamis 22 Februari 2024.
“Jalan sudah bisa dilalui," terang Yanto.
BACA JUGA:2 Jalur Pemenuhan Kebutuhan Guru, Hanya Bisa Lewat Sini
BPBD Kabupaten Kaur bekerjasama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) dan OPD terkait, kepolisian dan TNI.
Petugas terjun ke lokasi-lokasi yang mengalami bencana untuk membantu masyarakat membersihkan material baik yang terkena longsor maupun banjir.