”Saya sih berharapnya jelas pemerintah bisa turunkan harga-harga sembako.
Sebab, beban masyarakat kecil makin melonjak.
Banyak orang yang sekarang ketemu nasi aja udah beruntung, termasuk saya ini.
Sekarang makan sama tempe-tahu saja sudah bersyukur,” paparnya.
Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menampik dugaan kenaikan harga beras ini berkaitan dengan politik.
Dia menegaskan bahwa kenaikan harga beras terjadi lantaran menipisnya cadangan beras dunia.
Indonesia pun kesulitan saat hendak impor beras dari sejumlah negara tetangga.
Selain itu, cuaca ekstrem turut memengaruhi produksi beras saat ini.
BACA JUGA:Logistik PSU Selesai Didistribuskan, KPU Minta 278 Pemilih Gunakan Hak Suara
”Jadi, negara-negara yang dulu bisa kita impor seperti India, Thailand, Vietnam sekarang sudah menutup karena mereka perlu menyelamatkan diri masing-masing,” ungkapnya.
Dia mengakui kondisi ini pun cukup berdampak ke masyarakat kelas bawah.
Karena itu, pemerintah telah memberikan bantalan ekonomi kepada 22 juta KPM melalui bantuan pangan beras.
Selain itu, pemerintah akan mengucurkan bantuan bagi para petani yang mengalami puso.
BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong Lirik Potensi Budidaya Durian, Ini yang Akan Dilakukan
Mantan menteri pendidikan itu menyebutkan, pemerintah juga tengah menyiapkan sejumlah skenario untuk menggenjot produksi beras ini.