KORANRB.ID - Gedung perajin bambu milik Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi (Disdagperinkop) dan UKM Kabupaten Bengkulu Tengah akhirnya difungsikan.
Gedung ini berada di Desa Nakau, Kecamatan Talang Empat atau tepatnya berada di belakang gedung Mal Pelayanan Publik (MPP).
Bagi warga Bengkulu Tengah yang ingin belajar kerajinan bambu tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis.
Kepala Disdagperinkop dan UKM Kabupaten Bengkulu Tengah, Zamzami Syafei, S.IP, M.Si menjelaskan gedung pengerajin bambu tersebut dibangun pada tahun 2021.
Namun sejak selesai dibangun gedung tersebut belum difungsikan dan dibiarkan kosong.
BACA JUGA:Rencana KUA Layani Pencatatan Nikah Semua Agama, Harus Ada Ini
Hal ini terjadi dikarenakan peralatan untuk membuat kerajinan bambu memang belum tersedia.
Namun saat ini peralatan sudah tersedia, seperti mesin pembelah bambu, bor bambu, mesin penghalus dan mesin lainnya.
Untuk membeli peralatan perajin bambu ini bersumber dari APBD Kabupaten Bengkulu Tengah.
Anggaran yang disiapkan berkisar Rp 150 Juta.
Dengan sudah tersedianya peralatan, Zamzami memastikan gedung perajin bambu tersebut sudah difungsikan.
Gedung ini juga ditempati Bidang Perindustrian Disdagperinkop dan UKM Kabupaten Bengkulu Tengah.
“Selama ini peralatan perajin bambu belum tersedia. Namun saat ini semua peralatan sudah tersedia. Makanya pada saat ini semua perajin yang kita miliki mulai menempati dan bertugas di gedung tersebut,” ujarnya.
BACA JUGA:Mulai 1 Maret BPJS Kesehatan Sebagai Syarat SKCK, Uji Coba di 6 Polda
Lanjut Zamzami, total ada 20 perajin yang akan bertugas di gedung tersebut.